1TULAH.COM-Kabar mengejutkan datang dari Ibu Kota. Manajemen Persija Jakarta akhirnya mengambil keputusan tegas terkait masa depan pelatih kepala mereka, Carlos Pena.
Melalui keterangan resmi yang dirilis pada Kamis (1/5/2025), Persija mengumumkan bahwa mereka dan juru taktik asal Spanyol itu sepakat untuk mengakhiri kerja sama.
Keputusan ini tentu bukan hal yang mudah bagi Persija. Manajemen Macan Kemayoran mengakui dedikasi dan komitmen Carlos Pena selama menukangi tim. Statistik mencatat, di bawah kepemimpinannya, Persija meraih 13 kemenangan, 8 hasil imbang, dan menelan 9 kekalahan. Torehan ini patut diapresiasi, namun dinilai belum cukup untuk membawa Persija ke posisi terbaik di akhir musim Liga 1 2024/2025.
Performa yang tidak konsisten di putaran kedua kompetisi menjadi salah satu faktor utama di balik keputusan ini. Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menjelaskan bahwa perpisahan dengan Carlos Pena adalah wujud dari upaya manajemen untuk mendongkrak pencapaian tim.
“Persija butuh perubahan segera. Perpisahan dengan Carlos Pena menjadi interpretasi dari semangat perubahan itu dan bagi kami situasi ini adalah dinamika profesionalisme semata,” ujar Mohamad Prapanca dalam keterangannya.
Lebih lanjut, manajemen Persija menunjuk Ricky Nelson sebagai caretaker. Pelatih lokal ini akan memimpin Rizky Ridho dan kawan-kawan hingga akhir musim Liga 1 2024/2025. Selain Carlos Pena, Persija juga berpisah dengan Robert Carl Morledge, pelatih fisik yang selama ini mendampingi Pena.
“Terima kasih untuk Carlos Pena dan Robert Mortledge. Persija berharap keduanya bisa menapaki kesuksesan di perjalanan karier selanjutnya,” lanjut Prapanca.
Fokus Empat Laga Sisa dan Target Empat Besar
Persija Jakarta masih memiliki empat pertandingan krusial tersisa di Liga 1 2024/2025. Peluang untuk finis di posisi empat besar klasemen masih terbuka, meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah mudah.
Manajemen Macan Kemayoran memang memiliki target untuk mengakhiri musim ini di zona empat besar, sebagai bentuk peningkatan performa dari musim-musim sebelumnya. Saat ini, Persija berada di peringkat kelima dengan 47 poin dari 30 pertandingan, terpaut tiga poin dari Malut United yang menduduki posisi keempat.
Secara matematis, selisih poin tersebut masih dapat dikejar. Namun, Rizky Ridho dan kolega dituntut untuk tampil sempurna di empat laga terakhir tanpa memberikan ruang bagi kesalahan. Setiap poin akan menjadi sangat berharga di pekan-pekan penutup musim ini.
Selain mengejar tim di atas, Persija juga harus mewaspadai ancaman dari tim-tim di bawahnya. Persaingan di papan tengah sangat ketat, dengan Borneo FC, PSBS Biak, PSM Makassar, hingga Bali United masih berpotensi menyalip jika Persija gagal menjaga konsistensi.
Jadwal Berat Menanti Macan Kemayoran
Jadwal pertandingan sisa Persija tergolong berat. Mereka akan bertandang ke markas Borneo FC Samarinda pada 4 Mei 2025. Laga ini diprediksi sulit mengingat solidnya rekor kandang Borneo FC dan ambisi mereka untuk meraih posisi lebih baik di klasemen.
Enam hari kemudian, Persija akan menjamu Bali United dalam duel yang tak kalah krusial. Bermain di hadapan Jakmania tentu menjadi keuntungan, namun tekanan untuk meraih kemenangan juga akan sangat besar.
Setelah itu, pada 17 Mei, Persija dijadwalkan bertandang ke markas PSS Sleman. Meskipun PSS berada di papan bawah, laga ini tidak boleh dianggap remeh karena PSS tengah berjuang menghindari degradasi.
Laga terakhir Persija musim ini akan menjadi penentu, yakni menjamu Malut United pada 25 Mei. Pertandingan ini bisa menjadi penentuan apakah Persija berhasil mencapai target empat besar atau tidak, mengingat Malut United adalah pesaing langsung.
Perjalanan Persija musim ini diwarnai inkonsistensi, namun kebangkitan di paruh kedua kompetisi menjaga asa untuk finis di zona aman. Kombinasi pemain muda dan senior, serta kepemimpinan tim yang diharapkan semakin solid di bawah caretaker Ricky Nelson, akan menjadi modal penting dalam menghadapi empat laga penentu.
Bagi Jakmania, keputusan manajemen dan empat laga sisa ini akan menjadi ujian kesabaran dan harapan. Mereka tentu berharap Persija dapat meraih hasil maksimal dan mengakhiri musim di posisi yang membanggakan. Fokus, mentalitas, dan performa di saat-saat krusial akan menjadi kunci bagi langkah Persija menuju target empat besar. (Sumber:Suara.com)