Dokter Tompi Tegas Tolak Infus Whitening: Bongkar Risiko dan Legalitas BPOM!

- Jurnalis

Selasa, 22 April 2025 - 06:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokter Tompi ditemui di kliniknya kawasan Bintaro, Tangerang Selatan pada Senin (22/7/2024). [Rena Pangesti/Suara.com]

Dokter Tompi ditemui di kliniknya kawasan Bintaro, Tangerang Selatan pada Senin (22/7/2024). [Rena Pangesti/Suara.com]

1TULAH.COM-Dunia kecantikan kembali dihebohkan dengan pernyataan tegas dari Dokter Tompi mengenai prosedur infus whitening atau infus pemutih kulit.

Dokter sekaligus musisi ternama ini secara terang-terangan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap praktik infus whitening.

Penolakannya ini ia sampaikan dalam sesi live Instagram yang kemudian viral di media sosial, salah satunya diunggah ulang oleh akun TikTok @rafaelpage00 pada Minggu (20/4/2025).

Pernyataan Dokter Tompi ini sontak menuai berbagai respons dari warganet, terutama mereka yang tertarik atau bahkan telah menjalani prosedur pemutih kulit ini.

“Infus Whitening? No! Saya Nggak Saranin!” – Dokter Tompi

Dalam video live tersebut, Dokter Tompi dengan lugas menyampaikan alasannya mengapa ia tidak merekomendasikan infus whitening. Poin utama yang ia soroti adalah masalah legalitas dan keamanan produk yang digunakan dalam prosedur tersebut.

“Hati-hati, semua infus whitening, suntik-suntik pemutih itu biasanya tidak terdaftar di BPOM. Coba tanya sama yang ngerjain,” beber Dokter Tompi dengan nada serius.

Dokter Tompi menekankan pentingnya memastikan legalitas suatu produk kecantikan sebelum menjalani prosedur apa pun, termasuk infus whitening.

Menurutnya, jika pihak klinik atau penyedia jasa tidak dapat menunjukkan bukti izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), maka prosedur tersebut sebaiknya dihindari demi keamanan dan kesehatan konsumen.

“Kalau dia bisa tunjukin bukti BPOM-nya ya udah itu aman Anda boleh kerjain. Tapi kalau enggak, jangan ya. Mostly enggak,” sambungnya, mengindikasikan bahwa sebagian besar produk infus whitening yang beredar kemungkinan tidak memiliki izin resmi.

Nasihat Dokter Tompi Bikin Warganet Mikir Dua Kali

Pernyataan Dokter Tompi ini ternyata memiliki dampak yang cukup signifikan bagi para warganet. Terpantau di kolom komentar unggahan video tersebut, banyak warganet, terutama dari kalangan wanita, yang mengaku mengurungkan niat mereka untuk mencoba infus whitening setelah mendengar nasihat dari Dokter Tompi.

  • “Baru mau nyoba terus lewat Dokter Tompi bilang gini nggak jadi niat ni akhirnya,” komentar salah satu warganet dengan nada lega.
  • “Disadarkan oleh Dokter Tompi padahal udah mau coba-coba,” sahut warganet lainnya yang merasa terbantu.
  • “Terima kasih hampir kemarin mau suntik tapi takut dan ragu, kalo gitu buluk gini ga papa yang penting sehat,” tambah warganet lain yang lebih memilih kesehatan daripada kulit putih instan.
Baca Juga :  Dihujani Kritikan Karena Dekat dengan Brian, Gisella Anastasia Mengaku Merasa Salah: Sedih Sih

Reaksi-reaksi ini menunjukkan bahwa pernyataan Dokter Tompi sebagai seorang figur publik dan profesional medis memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait risiko infus whitening.

Apa Itu Infus Whitening? Ini Kandungan dan Prosesnya

Infus whitening adalah prosedur kecantikan yang dilakukan dengan menyuntikkan cairan yang mengandung berbagai zat aktif langsung ke dalam aliran darah melalui infus.

Prosedur ini bertujuan untuk mencerahkan warna kulit, meratakan warna kulit yang tidak merata, serta mengurangi noda atau bercak hitam pada wajah.

Selain itu, infus whitening juga dipercaya dapat mengatasi tanda-tanda penuaan seperti keriput dan kulit kendur.

Dilansir dari Alodokter, beberapa kandungan utama yang umumnya terdapat dalam infus whitening dan klaim manfaatnya antara lain:

  • Vitamin C: Dikenal sebagai antioksidan kuat yang dapat menghambat produksi melanin (pigmen kulit), meningkatkan produksi kolagen untuk elastisitas kulit, dan mempercepat penyembuhan luka.
  • Kolagen: Protein struktural yang penting untuk menjaga elastisitas, kekenyalan, kehalusan, dan kelembapan kulit.
  • Glutathione: Antioksidan yang juga diklaim memiliki efek sebagai agen pemutih kulit, serta dapat mengencangkan kulit dan menyamarkan kerutan.
  • DNA Salmon: Meskipun tidak umum, DNA salmon dipercaya dapat merangsang pembentukan sel kulit baru yang lebih sehat, sehingga kulit tampak lebih cerah dan awet muda.

Dalam prosedurnya, berbagai kandungan zat aktif tersebut dicampurkan ke dalam larutan infus. Cairan ini kemudian dialirkan langsung ke dalam pembuluh darah pasien melalui jarum infus. Proses infus whitening biasanya berlangsung antara 15 hingga 20 menit untuk setiap sesi.

Efek mencerahkan kulit yang dijanjikan dapat bervariasi pada setiap individu, namun diklaim bisa mencapai 1 hingga 3 tingkat lebih terang dari warna kulit asli setelah satu kali infus whitening.

Jangan Abaikan Risiko! Efek Samping Infus Whitening Bisa Serius

Baca Juga :  Stivany Agusia: Bukti Cantik Tak Hanya Fisik, Pengacara Muda Berprestasi dengan Ribuan Follower

Meskipun banyak yang tergiur dengan hasil kulit putih instan yang dijanjikan, prosedur infus whitening bukanlah tanpa risiko. Penting untuk menyadari potensi efek samping yang mungkin timbul sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini:

  • Reaksi di Tempat Suntikan: Area bekas suntikan dapat mengalami kemerahan, pembengkakan, perdarahan, atau bahkan infeksi jika tidak steril.
  • Gangguan Pencernaan: Dosis vitamin C yang terlalu tinggi dalam infus whitening dapat menyebabkan mual, muntah, nyeri perut, diare, dan sakit kepala.
  • Reaksi Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap kandungan dalam infus whitening, seperti bentol-bentol di kulit, gatal, kemerahan, mual, hingga sesak napas yang berbahaya.
  • Kerusakan Organ: Penggunaan vitamin C berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal dan kerusakan ginjal, serta berpotensi merusak fungsi hati.
  • Masalah Kesehatan Lainnya: Penggunaan glutathione dalam dosis tinggi juga dikaitkan dengan potensi gangguan pencernaan dan masalah pada organ hati.

Selain risiko kesehatan fisik, penting untuk diingat bahwa hasil kulit putih yang dijanjikan oleh infus whitening bersifat sementara, bukan permanen.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, pertimbangkan dengan matang antara manfaat yang mungkin didapatkan dengan berbagai risiko kesehatan yang mengintai.

Pernyataan Dokter Tompi semakin menggarisbawahi pentingnya kehati-hatian dan legalitas dalam memilih prosedur kecantikan.

Pernyataan tegas Dokter Tompi mengenai bahaya dan legalitas infus whitening menjadi peringatan penting bagi masyarakat yang mendambakan kulit putih secara instan. Mengutamakan kesehatan dan keamanan, serta memastikan legalitas produk dan prosedur kecantikan melalui izin BPOM adalah langkah yang bijak.

Sebelum memutuskan untuk menjalani infus whitening, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terpercaya dan pertimbangkan segala risiko yang mungkin terjadi.

Jangan mudah tergiur dengan hasil instan tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi kesehatan jangka panjang.

Bagikan artikel ini untuk meningkatkan kesadaran akan risiko infus pemutih kulit dan pentingnya memilih prosedur kecantikan yang aman dan legal. (Sumber:Suara.com)

Berita Terkait

Aksesibilitas Masjid Pemerintah Nihil! P3M Temukan Banyak Masjid Tak Ramah Disabilitas
Kekuatan Jampidsus dalam Pemberantasan Korupsi: Melawan Buzzer hingga Bongkar Korupsi Jaringan Besar
DPRD Barsel Beri Rekomendasi Penting untuk LKPJ Bupati 2024: Soroti Perbaikan Kinerja Pemda
Kapal Tenggelam di Perbatasan RI-Singapura, 30 ABK Berhasil Dievakuasi Tim SAR
Jakarta Macet! Ribuan Ojol Geruduk Patung Kuda Tuntut Keadilan Biaya Aplikasi
Sri Mulyani Peringatkan Dunia: Perekonomian Global Suram, Perang Dagang Ancam Stabilitas
Dihujani Kritikan Karena Dekat dengan Brian, Gisella Anastasia Mengaku Merasa Salah: Sedih Sih
Skandal Mobil Dinas PWI Bartim Terkuak: Pelat Palsu dan Dugaan Penyalahgunaan Fasilitas Negara
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:11 WIB

Aksesibilitas Masjid Pemerintah Nihil! P3M Temukan Banyak Masjid Tak Ramah Disabilitas

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:02 WIB

Kekuatan Jampidsus dalam Pemberantasan Korupsi: Melawan Buzzer hingga Bongkar Korupsi Jaringan Besar

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:50 WIB

DPRD Barsel Beri Rekomendasi Penting untuk LKPJ Bupati 2024: Soroti Perbaikan Kinerja Pemda

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:42 WIB

Kapal Tenggelam di Perbatasan RI-Singapura, 30 ABK Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:10 WIB

Jakarta Macet! Ribuan Ojol Geruduk Patung Kuda Tuntut Keadilan Biaya Aplikasi

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:58 WIB

Sri Mulyani Peringatkan Dunia: Perekonomian Global Suram, Perang Dagang Ancam Stabilitas

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:18 WIB

Dihujani Kritikan Karena Dekat dengan Brian, Gisella Anastasia Mengaku Merasa Salah: Sedih Sih

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:15 WIB

Skandal Mobil Dinas PWI Bartim Terkuak: Pelat Palsu dan Dugaan Penyalahgunaan Fasilitas Negara

Berita Terbaru