1TULAH.COM-Pengajian akbar yang menghadirkan Gus Iqdam dalam rangka HUT Kabupaten Pacitan ke-280 menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pasalnya, acara tersebut diwarnai dengan musik DJ saat pembukaan, tepatnya ketika menyambut tim hadrah.
Momen ini terekam dalam video yang diunggah di kanal YouTube Pemkab Pacitan. Dalam video tersebut, terlihat pembawa acara menyampaikan rundown acara. Kemudian, ketika akan menyambut tim hadrah, alih-alih menyetel salawat, panitia justru menyalakan musik DJ.
“Dan inilah hadrah Pusat Sabilu Taubah,” ujar pembawa acara yang kemudian diikuti alunan musik DJ.
Sontak, video ini menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menilai penggunaan musik DJ dalam acara pengajian kurang pantas.
“Majelis ada musikan, majelis ada koplo, majelis ada nyanyi lontong tahu, majelis ada jogetan,” komentar seorang warganet.
“Semua keresahan itu dimulai dari sini 32:53. Club malam berkedok pengajian,” imbuh warganet lainnya.
“Ini jadinya Pacitan Warehouse Project,” tulis warganet di kolom komentar, menyindir acara tersebut.
“Pengajian makin ke sini makin ke sana,” timpal warganet lainnya.
Meski demikian, perlu diketahui bahwa musik DJ hanya diputar pada saat awal menyambut hadrah. Setelahnya, pengajian tetap berlangsung dengan diisi lantunan salawat.
Tanggapan Gus Iqdam
Hingga artikel ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Gus Iqdam terkait viralnya video pembukaan pengajian tersebut.
Penggunaan musik dalam acara keagamaan memang bukan kali ini saja menuai kontroversi. Sebelumnya, beberapa acara pengajian juga sempat diperbincangkan karena menggunakan musik-musik yang dianggap tidak sesuai.
Terlepas dari pro dan kontra, semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselarasan antara konten acara dengan nilai-nilai keagamaan. (Sumber:Suara.com)