1TULAH.COM-Nama Haji Isam atau Andi Syamsuddin Arsyad sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, terutama di wilayah Kalimantan Selatan. Sebagai seorang pengusaha sukses, kekayaannya kerap menjadi perbincangan hangat. Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah Haji Isam termasuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia?
Kekayaan yang Signifikan, Namun Tak Tercatat di Forbes
Meskipun memiliki bisnis yang luas dan beragam, mulai dari pertambangan hingga penerbangan, Haji Isam ternyata tidak masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes baik pada tahun 2023 maupun 2024.
Lantas, seberapa kaya sebenarnya Haji Isam? Berdasarkan perkiraan, total kekayaan pengusaha asal Kalimantan Selatan ini mencapai sekitar Rp 10 triliun. Angka ini didapatkan dari estimasi berdasarkan jumlah zakat, infak, dan sedekah yang disalurkannya melalui Yayasan Assalam Fil Alamin atau ASFA Foundation pada tahun 2022, yakni sebesar Rp 250 miliar. Jika diasumsikan jumlah tersebut setara dengan 2,5% dari total kekayaannya, maka angka Rp 10 triliun menjadi perkiraan yang paling mendekati.
Mengapa Tidak Masuk Daftar Forbes?
Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa Haji Isam tidak masuk dalam daftar Forbes:
- Kriteria Forbes: Daftar Forbes umumnya didasarkan pada data publik yang dapat diverifikasi, seperti laporan keuangan perusahaan, kepemilikan saham, dan informasi lainnya. Jika sebagian besar aset Haji Isam berada di perusahaan privat atau tidak tercatat secara publik, maka akan sulit untuk menghitung kekayaannya secara akurat.
- Preferensi Pribadi: Haji Isam mungkin memilih untuk tidak mempublikasikan kekayaannya secara terbuka. Banyak pengusaha kaya yang lebih suka menjaga privasi terkait keuangan mereka.
Saat ini, daftar orang terkaya di Indonesia didominasi oleh beberapa nama besar seperti:
– Prajogo Pangestu: Kekayaan bersih sekitar USD 54 miliar (sekitar Rp 820,8 triliun).
– Robert Budi Hartono: Kekayaan bersih sekitar USD 27,8 miliar (sekitar Rp 422,5 triliun).
– Michael Hartono: Kekayaan bersih sekitar USD 26,7 miliar (sekitar Rp 405,8 triliun).
– Low Tuck Kwong: Kekayaan bersih sekitar USD 24,5 miliar (sekitar Rp 372,4 triliun).
– Sri Prakash Lohia: Kekayaan bersih sekitar USD 8,5 miliar (sekitar Rp 129,2 triliun).
Meskipun tidak tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, kontribusi Haji Isam bagi masyarakat sangatlah besar. Melalui berbagai bisnis yang dimilikinya, ia telah menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya. Selain itu, kepeduliannya terhadap sosial melalui berbagai kegiatan filantropi juga patut diapresiasi. (Sumber:Suara.com)