1TULAH.COM-Indonesia, dengan kekayaan lautnya yang melimpah, terus berinovasi dalam memanfaatkan potensi sumber daya alamnya.
Salah satu inovasi terbaru yang tengah menjadi sorotan adalah susu ikan. Produk ini, yang berasal dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI), diklaim sebagai alternatif yang lebih sehat dan terjangkau dari susu sapi.
Apa itu Susu Ikan?
Susu ikan bukanlah susu dalam arti sebenarnya, melainkan minuman berprotein tinggi yang dibuat dari ekstrak protein ikan.
Proses pembuatannya melibatkan hidrolisis protein ikan, yaitu pemecahan protein menjadi rantai asam amino yang lebih pendek sehingga lebih mudah dicerna tubuh.
Hasil hidrolisis ini kemudian diformulasikan menjadi bubuk yang dapat dicampurkan dengan berbagai jenis makanan dan minuman.
Sejarah dan Pengembangan Susu Ikan
Pengembangan susu ikan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2017 oleh Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat. Riset intensif dilakukan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk, serta mencari cara optimal untuk memproduksi susu ikan dalam skala besar.
Hasil penelitian ini kemudian diperkenalkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada tahun 2023.
Manfaat Susu Ikan bagi Kesehatan
Susu ikan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Sumber protein berkualitas tinggi: Protein dalam susu ikan mudah dicerna dan kaya akan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan.
- Kaya akan omega-3: Asam lemak omega-3, yang banyak ditemukan pada ikan, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung, otak, dan sistem saraf.
- Bebas laktosa: Susu ikan cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang alergi atau intoleransi laktosa.
- Mudah dicerna: Proses hidrolisis membuat protein dalam susu ikan lebih mudah dicerna dibandingkan protein utuh dalam daging ikan.
Peran Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Salah satu fokus utama pengembangan susu ikan adalah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan menambahkan susu ikan ke dalam makanan pokok seperti tepung dan sagu, kandungan protein dapat ditingkatkan secara signifikan. Hal ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak sekolah dan masyarakat kurang mampu.
Tantangan dan Peluang
Meskipun potensi susu ikan sangat besar, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti:
- Menerima masyarakat: Perlu upaya sosialisasi yang lebih intensif untuk memperkenalkan susu ikan kepada masyarakat dan menghilangkan stigma negatif terhadap produk olahan ikan.
- Peningkatan produksi: Perlu ditingkatkan kapasitas produksi susu ikan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
- Pengembangan produk turunan: Perlu dilakukan inovasi lebih lanjut untuk mengembangkan produk turunan dari susu ikan, seperti minuman siap saji, makanan bayi, dan suplemen.
Di sisi lain, peluang pengembangan susu ikan juga sangat terbuka lebar. Dengan dukungan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, susu ikan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia dan meningkatkan nilai tambah produk perikanan.
Susu ikan merupakan inovasi yang menjanjikan dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Produk ini tidak hanya kaya akan nutrisi, tetapi juga berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan.
Dengan terus dilakukan pengembangan dan promosi, susu ikan dapat menjadi bagian dari solusi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan mandiri pangan. (Sumber:Suara.com)