1TULAH.COM-Ibukota Indonesia kembali menjadi sorotan dunia karena permasalahan lingkungan yang serius. Berdasarkan data real-time dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada Jumat (20/9/2024) pagi, Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta tercatat mencapai angka 142, yang masuk dalam kategori tidak sehat. Kondisi ini berarti bahwa polusi udara di Jakarta dapat membahayakan kesehatan manusia, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari iritasi mata dan tenggorokan hingga penyakit jantung dan paru-paru.
Apa yang Menyebabkan Polusi Udara di Jakarta Semakin Parah?
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap memburuknya kualitas udara di Jakarta antara lain:
- Emisi kendaraan bermotor: Jumlah kendaraan pribadi yang terus meningkat menjadi salah satu penyumbang utama polusi udara di Jakarta. Emisi gas buang dari kendaraan bermotor mengandung berbagai polutan berbahaya, seperti partikulat matter (PM2.5), nitrogen oksida, dan sulfur dioksida.
- Aktivitas industri: Pabrik dan industri di sekitar Jakarta juga menghasilkan emisi polutan yang signifikan.
- Pembakaran sampah: Pembakaran sampah secara terbuka masih sering terjadi di Jakarta, meskipun telah dilarang. Praktik ini menghasilkan asap tebal yang mengandung berbagai polutan berbahaya.
- Kondisi geografis: Letak geografis Jakarta yang berada di dataran rendah dan dikelilingi oleh perbukitan membuat polutan udara sulit untuk terdispersi.
Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan dan Lingkungan
Polusi udara tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan manusia, tetapi juga terhadap lingkungan. Beberapa dampak negatif dari polusi udara antara lain:
- Hujan asam: Polusi udara dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang merusak tanaman, bangunan, dan ekosistem perairan.
- Pemanasan global: Beberapa polutan udara, seperti karbon dioksida, merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
- Penurunan kualitas hidup: Polusi udara dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat, karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan, mengurangi produktivitas, dan merusak keindahan lingkungan.
Apa yang Harus Dilakukan?
Untuk mengatasi masalah polusi udara di Jakarta, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, industri, dan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Meningkatkan kualitas transportasi umum: Membangun sistem transportasi umum yang efisien dan nyaman dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi.
- Menerapkan kebijakan pengendalian emisi: Pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang lebih ketat untuk mengendalikan emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat: Masyarakat perlu di edukasi tentang pentingnya menjaga kualitas udara dan cara-cara untuk mengurangi dampak polusi udara.
- Pengembangan energi bersih: Pemerintah perlu mendorong pengembangan sumber energi bersih, seperti energi matahari dan angin, untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. (Sumber:Suara.com)