1TULAH.COM-Kehebohan terjadi di lingkungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Arif Rahman, Staf Khusus Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, melaporkan aksi penggerudukan dan pengeroyokan yang terjadi di Kantor Kadin, Menara Kadin, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Staf Khusus (Stafsus) Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid bernama Arif Rahman melaporkan aksi penggerudukan dan pengeroyokan yang terjadi di Lantai 3 Menara Kadin, Setiabudi, Jakarta Selatan. Aksi itu disebutnya dilakukan sekelompok massa.
Arif Rahman mengatakan, pelaporan itu dilakukan di Polda Metro Jaya, pada Selasa (17/9/2024). Laporan teregister dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA dengan nama terlapor Umar Kei dan Taufan Eko Nugroho yang merupakan menantu dari konglomerat Aburizal Bakrie atau adik ipar dari Anindya Bakrie.
Menurut Arif, dirinya melaporkan dua orang itu lantaran dirinya telah menjadi korban penganiayaan atas pemukulan kepadanya.
Arif menuturkan, peristiwa ini bermula ketika dirinya ditugaskan oleh Arsjad Rasjid untuk mengecek kantor. Namun saat datang ke sana sudah ada segerombolan massa yang berjumlah 50-100 orang.
Laporan tersebut telah dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada Selasa (17/9/2024) dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. Dalam laporan tersebut, Arif menunjuk Umar Kei dan Taufan Eko Nugroho, menantu konglomerat Aburizal Bakrie, sebagai terlapor.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula ketika Arif Rahman mendapat tugas dari Ketua Umum Kadin untuk mengecek kantor. Namun, setibanya di lokasi, ia mendapati sekelompok massa berjumlah sekitar 50-100 orang telah berada di sana. Tanpa diduga, ia kemudian menjadi korban penganiayaan berupa pemukulan.
“Saya ditugaskan untuk mengecek kantor, namun malah menjadi korban penganiayaan,” ujar Arif saat dikonfirmasi wartawan.
Motif Pelaku Masih Diselidiki
Hingga saat ini, motif di balik aksi penggerudukan dan pengeroyokan tersebut masih belum diketahui secara pasti. Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif sebenarnya dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan.
Peristiwa ini tentu saja menggemparkan dunia usaha dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan dan ketertiban di lingkungan Kadin. Akibat kejadian ini, citra Kadin sebagai lembaga yang mewakili dunia usaha Indonesia turut tercoreng.
Pihak Kadin Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait peristiwa ini. Namun, Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, dipastikan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan keamanan seluruh staf Kadin.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja. Setiap individu berhak atas perlindungan hukum dan keamanan, tanpa terkecuali. (Sumber:Suara.com)