1TULAH.COM – Kelompok Jamaah Islamiyah (JI) menggelar sosialisasi pembubaran JI dan ikrar kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji, Kota Bekasi, pada Minggu (8/9/2024).
Mantan Ketua Mantiqiyah II Jamaah Islamiyah, Abu Fatih alias Abdullah Anshori, menyebutkan sosialisasi ini merupakan kali ke 32 sejak deklarasi pembubaran JI sebagai organisasi dilakukan pada 30 Juni 2024.
“Kami sudah membubarkan diri, sehingga tidak terjadi potensi-potensi yanh akan menimbulkan dari kesalahpahaman internal hingga kesalahpahaman eksternal. Sampai diharapkan tidak terjadi kemungkinan-kemungkinan aksi ygang akan merugikan negara, bangsa, dan rakyat kita bersama,” kata Abu kepada wartawan.
Abu menjelaskan, sosialisasi itu penting dilakukan sebab dengan kumpulnya kelompok JI ini dapat melahirkan satu pemikiran dan tindakan yang bulat untuk membubarkan diri dan kembali ke NKRI.
“Sehingga apa yang dikhawatirkan seperti akan terjadi splinter (sempalan dari JI), itu bisa sangat diminimalisir itu terpenting,” ujarnya.
Sementara, Mantan Amir JI periode 2004 – 2007, Zarkasih, dalam kesempatan tersebut mengucapkan permohonan maaf atas kehadiran JI yang selama ini menyulitkan negara Indonesia.
“Ya, saya mewakili daripada JI, minta maaf kepada masyarakat, pemerintah, negara dan bangsa ini. Kalau dalam perjalanan kami selama 3 dekade ini ada salah, salah langkah, salah jalan,” kata Zarkasih.
“Maka saya mewakili mereka semuanya, minta maaf kepada semuanya, terutama kepada bangsa ini. Kalau ada langkah-langkah kami yang menyulitkan negara ini,” imbuhnya.
Sebagai sebuah organisasi yang berdiri kurang lebih 30 tahun, Zarkasih merasa jika JI dalam perjalanannya memiliki dinamika yang cukup besar, terdapat sebuah salah langkah dan sesuatu yang kontradiktif.
Tetapi, ia menyebut jika kesalahan itu kini telah dijadikan bahan evaluasi olehnya dan sejumlah anggota JI lainnya.
“Kita tidak harus malu untuk mengakui kalau itu adalah sesuatu kesalahan, dan kita pilih sesuatu yang secara ilmu lebih aslah, lebih bagus. Karena kita sudah include kepada kepangkuan NKRI, ya kita sebagai warga negara harus mengisi kemerdekaan tersebut,” ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi pembubaran Jamaah Islmaiyah kali ini dihadiri oleh 400 mantan anggota JI dan sejumlah mantan petinggi JI.
Penulis : Wanda Hanifah Pramono
Sumber Berita : Suara.com