1TULAH.COM – Kecelakaan dua pesawat EMB-14 Super Tucano nomor TTT -3111 dan TTT-3103 milik TNI AU pada siang tadi, Kamis (16/11/2023) di Dusun Keduwung, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo diduga menelan 2 korban jiwa.
Eddy Santoso, selaku Camat Puspo mengatakan bahwa di wilayah Kabupaten Pasuruan, titik jatunya pesawat milik TNi AU tersebut berada di perkebunan kawasan Perhutani blok watugedek, Dusun Keduwung, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo. Sedangkan, satu pesawat lainnya jatuh di Pegunungan Pundi, Kecamatan Lumbang.
Menurut informasi yang didapatkanya, terdapat dua korban jiwa dalam tragedi kecelakaan pesawat TNI AU di Kabupaten Pasuruan.
Korban berada di dalam pesawat dan berjenis kelamin laki-laki.
“Yang tewas ada dua orang, ya yang di dalam pesawat pas jatuh,”jelasnya.
Namun, meskipun kedua korban tersebut terlihat seorang anggota tentara, tetapi para warga tidak berani mengatakannya.
“Kalau dari seragam yang menempel di tubuh korban, ya tentara. Tapi warga tidak berani untuk menyentuhnya,” singkatnya.
Dijelaskan oleh Eddy, setidaknya ada dua buah pesawat yang mengalami kecelakaan dengan masing-masing pesawat membawa awak yang terdiri dari 1 Frontseater dan 1 Backseater.
Dua pesawat tersebut berisikan Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater) (TTT-3111). Serta di pesawat satunya berisikan Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backsteater) (TTT-3103).
Diketahui, ternyata pesawat ini sering melintasi wilayah Kawasan Puspo untuk melakukan latihan.
Hal ini dibenarkan oleh Perangkat Desa Keduwung, Ponito. Ia mengatakan bahwa warga setempat sempat melihat pesawat tersebut melintas di sana sekitar pukul 10.00 WIB.
“Kalau kami sudah biasa melihat pesawat latihan dan terbang di Puspo. Mungkin TNI AU memang menjadikan Puspo sebagai lintasan,”beber Abdul Hamid. (emil)
Penulis : Wanda Hanifah Pramono