1tulah.com, BUNTOK-Sebanyak 137 orang dari 192 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), mendapatkan remisi umum pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78, yang berlangsung di Aula Rutan setempat, Kamis (17/8/2023).
Pada acara penyerahan remisi tersebut, turut hadir Pj. Bupati Barsel H. Deddy Winarwan didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Hj. Erna Deddy Winarwan beserta unsur Forkopimda dan beberapa Kepala OPD setempat.
Pj. Bupati saat membacakan pidato Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) menyampaikan, pemberian remisi ini merupakan kegiatan rutin setiap momentum HUT Kemerdekaaan RI, sebagai mana diatur dalam ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
“Serta sebagai bentuk perhatian dan apresiasi pemerintah bagi WBP yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program dan tentunya telah memenuhi syarat,” ujarnya.
Ia menuturkan, pemberian remisi ini diharapkan bisa menjadi motivasi dan juga membangkitkan semangat bagi seluruh WBP Rutan Buntok yang lain, agar kedepannya senantiasa berperilaku yang baik, mematuhi aturan yang berlaku serta mengikuti program pembinaan dengan giat dan bersungguh-sungguh.
“Tetap sehat dan semangat, jangan pernah berkecil hati. Jadikanlah kesalahan yang kemarin sebagai bahan pembelajaran kita untuk lebih baik lagi kedepannya, dan tatap masa depan yang ada diluar sana dengan penuh harap dan juga semangat, saya yakin masa depan yang cerah akan menunggu kakian semua diluar sana,” tutur H. Deddy Winarwan.
Sementara Kepala Rutan Kelas IIB Buntok Sinardi menerangkan, 137 WBP yang mendapatkan remisi umum tahun 2023 terdiri dari remisi 1 bulan sebanyak 46 orang, 2 bulan 33 orang, 3 bulan 29 orang, 4 bulan 25 orang dan 5 bulan 4 orang, sedangkan untuk remisi 6 bulan belum ada yang mendapatkannya, dan tahun ini juga WBP di Rutan Buntok tidak ada yang mendapatkan remisi umum 2.
“Karena remisi umum 2 adalah narapidana yang sudah begitu mendapatkan remisi tersebut mereka langsung bisa bebas pada tahun ini juga,” terangnya.
Ia mengatakan, adapun program pembinaan yang telah laksanakan Rutan Buntok untuk diberikan kepada seluruh WBP di dalam adalah, pembinaan keagamaan, pembinaan kemandirian seperti pembuatan kerupuk, menjahit, cukur rambut, pertanian, budidaya ikan nila, pencucian kendaraan dan kerajinan tangan serta mebel.
“Ke depannya, kami berharap aturan hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat dapat terinternalisasi dalam diri saudara-saudara dan menjadi bekal mental dan spiritual serta sosial saat kembali ke masyarakat di kemudian hari,” kata Sinardi. (Alifansyah)