KPK : DKI Jakarta Provinsi terbanyak Laporkan Kasus Dugaan Korupsi, Ribuan Pengaduan Masuk

- Jurnalis

Senin, 14 Agustus 2023 - 23:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak. (Suara.com/Yaumal)

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak. (Suara.com/Yaumal)

1tulah.com – Sepanjang Semester I pada 2023, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima ribuan laporan dugaan korupsi. Sebanyak 2.707 laporan yang masuk, Provinsi DKI Jakarta paling banyak mengadukan dugaan korupsi ke KPK.

“Selama Semester 1 2023 KPK telah menerima 2.707 laporan. Yakni melalui email, KPK Whistle Blowing System (KWS), langsung demonstrasi, media sosial, SMS, surat/fax, maupun telepon,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Dari 2.707 pengaduan, ditemukan 329 yang tidak memenuhi kriteria dugaan tindak pidana korupsi sehingga diarsiapkan. Sementara 2.378 dilanjutkan pada proses verifikasi.

Baca Juga :  Drama Megawati Tak Masuk Best 7 KOVO: Hubungan Indonesia-Korea Memanas karena Olahraga?

“Dari 2.378 laporan ini, 2.229 telah selesai diverifikasi,” ujar Tanak.

Selanjutnya dari 2.229, tiga diteruskan ke internal, satu pengaduan ke ekternal atau aparat penegak hukum lain, 1.057 pengaduan ditindaklanjuti untuk penelaahan. Dan 1.168 laporan belum dapat ditindaklanjuti karena tidak disertai dengan uraian dugaan fakta tindak pidana korupsi.

“Dari 1.057 laporan, proses telaah telah diselesaikan sejumlah 962 laporan, dengan rekomendasi tindak lanjut untuk eksternal 11 laporan, internal 83 laporan, klarifikasi Dit. PLPM 118 laporan, dan pengarsipan 750 laporan,” jelasnya.

Baca Juga :  Megawati Ungkap Peran Bung Karno dalam Hubungan Spiritual Indonesia-Uzbekistan Lewat Teater Imam Al-Bukhari

Tanak merinci, sejumlah laporan yang masuk ke KPK, DKI Jakarta menjadi provinsi terbanyak melaporkan kasus korupsi, yakni 359 pengaduan. Kemudian disusul Jawa Barat 266 pengaduan, Jawa Timur 213 pengaduan, Sumatera Utara 202 pengaduan, dan Jawa Tengah 135 pengaduan.

“Laporan dimaksud meliputi, pemda, kementerian/lembaga, BUMN, BUMD yang berada di wilayah masing-masing,” terangnya. (suara.com).

Berita Terkait

Saweran Rp150 Juta Berujung Desakan Maaf, Nathalie Holscher Geram Bupati Sidrap Ikut Campur
Presiden Prabowo Bakal Berangkatkan Jemaah Haji Kloter Pertama
Gubernur DKI Minta Maaf Terkait Pelabuhan Tanjung Priok yang Macet Parah
Politik Uang Jelang PSU Serang: Bawaslu Amankan Rp18 Juta Lebih, 12 Diperiksa
Polemik Kremasi Murdaya Poo di Borobudur Memanas: Warga Tolak karena Alasan Lingkungan dan Aturan Rumah Ibadat
Tarif Resiprokal AS Ancam Ekonomi RI: Ekspor Lesu, Rupiah Tertekan, PHK Besar-besaran Mengintai!
Rezeki Seret? Inilah 11 Cara Ampuh Membuka Aura Rezeki Menurut Islam
Dari Gemerlap Tenda ke Pusaran Kontroversi: Sejarah Sirkus OCI Taman Safari
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 18:36 WIB

Presiden Prabowo Bakal Berangkatkan Jemaah Haji Kloter Pertama

Sabtu, 19 April 2025 - 18:35 WIB

Gubernur DKI Minta Maaf Terkait Pelabuhan Tanjung Priok yang Macet Parah

Sabtu, 19 April 2025 - 18:33 WIB

Politik Uang Jelang PSU Serang: Bawaslu Amankan Rp18 Juta Lebih, 12 Diperiksa

Sabtu, 19 April 2025 - 14:25 WIB

Polemik Kremasi Murdaya Poo di Borobudur Memanas: Warga Tolak karena Alasan Lingkungan dan Aturan Rumah Ibadat

Sabtu, 19 April 2025 - 14:08 WIB

Tarif Resiprokal AS Ancam Ekonomi RI: Ekspor Lesu, Rupiah Tertekan, PHK Besar-besaran Mengintai!

Sabtu, 19 April 2025 - 09:53 WIB

Rezeki Seret? Inilah 11 Cara Ampuh Membuka Aura Rezeki Menurut Islam

Sabtu, 19 April 2025 - 08:17 WIB

Dari Gemerlap Tenda ke Pusaran Kontroversi: Sejarah Sirkus OCI Taman Safari

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Kasus Penggelapan Dana Rp1 Miliar MBG Kalibata Bakal Segera Diusut

Berita Terbaru

Ilustrasi kebakaran atau ledakan. Sumber foto : Suara.com

Internasional

Nahas! Kebakaran Kapal di Kongo Tewaskan 148 Penumpang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 20:01 WIB

Kesehatan

Bolehkah Ibu Menyusui Makan Pedas? Simak Penjelasannya!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 19:57 WIB