1TULAH.COM, Muara Teweh – Meski terdapat puluhan kasus gigitan anjing, Kabupaten barito Utara masih nihil kasus rabies.
Meski begitu Dinas Kesehatan terus pemantauan dan observasi serta gencar melakukan vaksinasi.
Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Barito Utara, Pariadi AR melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) H. Domi Sono, SKM.
“Dari awal tahun sampai bulan Juli kasus gigitan anjing berjumlah 41 orang. Alhamdulillah semuanya itu aman dan tidak ada yang menimbulkan ke arah penyakit Rabies. Kita selalu melakukan penanganan lebih awal. Ketika ada kasus segera dilakukan tindakan seperti perawatan , pemberian vaksin dan yang tidak kalah penting terus di pantau dan di observasi. Begitu juga dengan pasien oleh Dinas Kesehatan dan jajarannya. Vaksin sampai saat ini juga tersedia dan terpenuhi untuk Barito Utara dan tetap selalu berkoordinasi dengan dinkes provinsi,” kata Domi, Senin 10 Juli 2023.
Terkait kasus gigitan anjing yang sempat menghebohkan warg Kota Muara Teweh minggu lalu, pihaknya kata Domi, sudah mengambil sampel terhadap anjing piaraan warga di sekitaran Jalan Ais Nasution, Kecamatan Melyu.
“Sudah kita bawa saat ini tengah diperiksa di laboratorium kesehatan daerah Palangka Raya,” kata dia.
Domi menambahkan, saat ini perlul adanya adanya kerjasama, bukan saja di lingkup pemerintahan melainkan perlu juga kerjasama dengan pihak swasta atau masyarakat setempat. Karena dengan adanya dukungan atau kesadaran dari kita semua pasti nya
masalah bisa kita atasi dan selesaikan secara bersama sama.
Dinas Kesehatan Kabupaten Barito utara, lanjut Domi, selalu berkoordinasi dengan dinas Peternakan/hewan terkait temuan kasus gigitan hewan atau pun kasus kasus lainnya untuk mengantisipasi pencegahan terjadi hal-hal yangg tidak di inginkan, terutama di bidang kesehatan termasuk vaksin, obat – obatan serta barang habis pakai lainnya.
“Dia juga menghimbau agar masyarakat selalu memperhatikan binatang peliharaan seperti anjing, kucing agar sesegera mungkin diberikan vaksinasi rabies secara teratur. Sebab vaksinasi tidak hanya melindungi hewan peliharaan, tetapi juga melindungi masyarakat dari penyebaran penyakit rabies yg berbahaya.
“Dan vaksin anti rabies ( VAR) untuk manusia di siapkan oleh Dinas Kesehatan sedangkan untuk vaksinasi rabies pada hewan dapat dilakukan di Dinas Peternakan atau Hewan,” tutupnya.(*)