Hasil Survei; Kepercayaan Masyarakat terhadap Parpol Sangat Rendah, Wah! Bisa Jeblok Partisipasi Pemilu 2024

- Jurnalis

Senin, 3 Juli 2023 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Seorang perempuan bersepeda melewati bendera partai politik jelang Pemilu 2019.

Ilustrasi: Seorang perempuan bersepeda melewati bendera partai politik jelang Pemilu 2019.

1TULAH.COM-Sukses tidaknya sebuah penyelenggaraan pesta demokrasi di suatu Negara, salah satunya parameternya jumlah partisipasi warganya dalam pelaksanaan pemilu.

Warga Negara yang merasa hasil Pemilu mampu memberikan masa depan yang baik bagi kehidupan dan jalannya roda pemerintahan, cenderung lebih aktif dalam memberikan suarannya.

Sebaliknya, warga akan bersikap apatis terhadap pelaksanaan Pemilu, bahkan hanya dianggap seremonial per periodisasi yang tidak memberikan dampak perubahan positif apa-apa.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan partai politik menjadi lembaga yang paling tidak dipercaya masyarakat

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan hasil survei lembaganya menunjukkan TNI menjadi lembaga paling dipercaya publik, dengan persentase sangat atau cukup percaya 95,8 persen.

Sedangkan partai politik menempati urutan paling bawah dengan persentase 65,3 persen. Menurutnya, posisi partai politik tidak pernah beranjak sejak survei pada tahun 2014.

“Tapi tidak serendah pada September 2017. Saat itu kepercayaan publik terhadap partai politik hanya 39,2 persen,” ujar Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers daring, Minggu (2/7/2023).

Tidak jauh berbeda, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) , Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) juga kurang mendapat kepercayaan publik.

Baca Juga :  Bareskrim Segera Gelar Perkara Kasus Promosi Judi Online yang Libatkan Sejumlah Artis, di Antaranya Wulan Guritno dan Nikita Mirzani

Burhanuddin menilai kondisi ini menjadi pekerjaan rumah partai politik dan parlemen untuk meningkatkan kepercayaan publik. Kata dia, minimal dengan persentase 70 persen untuk bisa dinilai dipercaya publik.

“Mereka yang berpendidikan rendah itu umumnya percaya pada presiden, TNI, Polri, KPK, Kejaksaan Agung dan partai-partai politik,” tambah Burhanuddin.

Yang dimaksud responden dengan pendidikan rendah yaitu lulusan di bawah SD hingga SMP. Sebaliknya responden dengan pendidikan SMA dan perguruan tinggi cenderung tidak percaya dengan partai politik, DPR, DPD, dan MPR.

Hal ini juga sama, responden dengan pendapatan di bawah Rp2 juta cenderung dengan lembaga seperti partai politik. Sedangkan responden dengan penghasilan di atas Rp2 juta cenderung tidak percaya partai politik.

Tanggapan Parpol dan DPR

Politikus PPP sekaligus Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai wajar jika partai politik dan DPR mendapat kepercayaan yang rendah dari publik. Menurutnya, kondisi yang sama juga dialami negara-negara lain.

Ia mencontohkan hasil survei kepercayaan publik terhadap parlemen di negara-negara anggota OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) yang juga rendah dibandingkan lembaga lain.

Baca Juga :  Ditanya Soal Jabatan di Pemerintahan Saat Ujian Doktoral, Begini Jawaban Diplomatis AHY

“Di negara-negara OECD, itu rata-rata tingkat kepercayaan terhadap parlemen di kisaran 40-50 persen. Jadi kalau DPR di Indonesia masih di atas 50 persen itu masih lumayan,” tutur Arsul Sani

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman Anggota Komisi III DPR juga menyampaikan rendahnya kepercayaan publik terhadap DPR dikarenakan publik memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap parlemen. Karena itu, kata dia, kinerja DPR yang biasa saja atau sesuai tugas dan fungsinya tidak akan mendapat apresiasi atau kepercayaan dari publik.

“Karena memang ekspektasi ke kami tinggi, kami tidak ada masalah dengan survei. Ini memicu anggota DPR untuk terus memperbaiki diri dan bekerja lebih baik,” tutur Habiburokhman.

Habiburokhman mengklaim Komisi III telah memberikan perhatian terhadap upaya penegakan hukum yang menjadi perbincangan di masyarakat. Selain itu, kata dia, kinerja DPR juga mengalami peningkatan. Setidaknya hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah kehadiran dan kehadiran di daerah pemilihan anggota legislatif. (Sumber:voaindonesia.com)

Berita Terkait

Ditetapkan KPK Tersangka, Paman Birin Resmi Ajukan Praperadilan 
Ditetapkan KPK sebagai Tersangka, Amang Birin Ajukan Gugatan Pra Peradilan
Deryck Whibley Bongkar Hubungan Gelap dengan Paris Hilton: Pesta Liar dan Narkoba
Tak Sesuai PKPU 13 tahun 2024, Tim Hukum Gogo-Helo Persoalkan Debat Publik di Jakarta
Parmana Beberkan Sengkarut Paripurna P-APBD Gagal Kourum
14-27 Oktober 2024, Operasi Zebra Telabang Digelar di Barsel! Ajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas
8 Artis Indonesia yang Alami Kehamilan Kembar: Kisah Inspiratif dan Tips Parenting
Hari Santri Nasional 22 Oktober: Peringatan Jasa Santri untuk Bangsa!
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:48 WIB

Ditetapkan KPK Tersangka, Paman Birin Resmi Ajukan Praperadilan 

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:16 WIB

Ditetapkan KPK sebagai Tersangka, Amang Birin Ajukan Gugatan Pra Peradilan

Jumat, 11 Oktober 2024 - 17:59 WIB

Deryck Whibley Bongkar Hubungan Gelap dengan Paris Hilton: Pesta Liar dan Narkoba

Jumat, 11 Oktober 2024 - 15:53 WIB

Tak Sesuai PKPU 13 tahun 2024, Tim Hukum Gogo-Helo Persoalkan Debat Publik di Jakarta

Jumat, 11 Oktober 2024 - 11:05 WIB

Parmana Beberkan Sengkarut Paripurna P-APBD Gagal Kourum

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:23 WIB

8 Artis Indonesia yang Alami Kehamilan Kembar: Kisah Inspiratif dan Tips Parenting

Jumat, 11 Oktober 2024 - 08:03 WIB

Hari Santri Nasional 22 Oktober: Peringatan Jasa Santri untuk Bangsa!

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:54 WIB

Kecewa Berat! Indonesia Dirampok Kemenangan oleh Wasit di Laga Kontra Bahrain

Berita Terbaru

Berita

Parmana Beberkan Sengkarut Paripurna P-APBD Gagal Kourum

Jumat, 11 Okt 2024 - 11:05 WIB

error: Content is protected !!