1TULAH.COM-Jagad hiburan tanah air digejutkan dengan perseteruan antara Ketua RT dengan aktres Dewi Perssik saat momentum Idul Adha 1444H lalu.
Sejauh ini, belum diketahui siapa yang benar maupun yang salah. Namun, perseteruan ini, sempat menjadi trending topik di sejumlah platform media sosial, terutama TikTok.
Lantas bagaimanakah sebenarnya awal mula kejadiannya?
Hari Raya Kurban yang sejatinya menjadi ajang berbagi justru membawa polemik bagi Dewi Perssik. Pasalnya, Dewi Perssik mengaku mengalami kejadian kurang menyenangkan karena sapi kurbannya ditolak oleh RT di tempat tinggalnya.
Menurut Dewi Perssik, hewan kurbannya ditolak Ketua RT 4 RW 6 Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Hal itu dibongkar oleh Dewi Perssik melalui media sosial.
Kronologi hewan kurban Dewi Perssik ditolak pun ramai jadi sorotan. Lalu ada juga kabar selentingan jika Depe diminta untuk membayar uang Rp100 juta.
Lantas bagaimana sebenarnya kronologi hewan kurban Dewi Perssik ditolak? Berikut rinciannya.
- Awal Mula Perselisihan
Dewi Perssik lewat Instagram menceritakan bawah sapi kurbannya ditolak oleh ketua RT. Hal itu bermula ketika dirinya menitipkan sapi kurbannya ke masjid di lingkungan tempat tinggalnya.
Ia memasrahkan sapi itu ke seorang Ustaz lantaran ia tak bisa mengurus sapi tersebut di rumah. Dewi mengaku bukannya ia tak ingin mengurus di rumah, tapi karena di rumahnya hanya ada ART saja.
Depe kemudian menyebut sapinya akan disembelih di tempat lain. Sementara daging kurbannya akan dibagikan pada warga masjid sekitar masjid tempat ia menitipkan hewan kurban. Ia juga sudah meminta data warga penerima daging kurban.
- Biaya Administrasi
Namun ada selentingan mengenai biaya administrasi yang harus Dewi Perssik keluarkan. Mendengar hal itu dari mulut ART, Dewi Perssik pun heran. Bahkan ketika sapinya akan diangkut dan dinaikan ke truk, Dewi Perssik merasa Pak RT meminta dibayar Rp100 juta jika ingin dibantu.
- Hewan Kurbannya Ditolak
Rupanya pihak RT pun tersulut emosi karena keputusan Dewi Perssik yang sudah menitipkan hewan kurbannya tapi lalu diangkut lagi untuk disembelih di tempat lain. Menurut Dewi Perssik, ketua RT malah mengucap jika warganya tak butuh daging karena sudah banyak daging. Hal itu membuat Dewi Perssik meradang
- Mediasi Tak Buahkan Hasil
Dewi Perssik menceritakan keluh kesahnya di media sosial hingga ramai. Setelah itu, Dewi Perssik pun bertemu dengan pihak Ustaz yang ia titipi hewan serta ketua RT dan pengurus. Dalam mediasi yang diunggah di akun TikToknya terlihat bahwa baik Depe maupun ketua RT sama-sama tersulut emosinya.
Pihak ketua RT tidak membantah bahwa ia memang mengatakan jika warga tak butuh daging karena dagingnya banyak. Namun, salah seorang pengurus tampak mencoba meluruskan masalahnya. Tapi hingga dua video mediasi yang diunggah Dewi Perssik belum ada kejelasan hasil mediasi.
- Benang Merah Masalah
Menurut pihak RT, benang merah masalah Dewi dengan ketua RT adalah karena hewan kurban yang sudah dititipkan di masjid tiba-tiba diambil untuk disembelih di tempat lain. Sementara warga sudah mengira jika hewan kurban Dewi Perssik yang dititipkan di sana akan disembelih di sana pula.
Hal inilah yang kemudian memancing emosi ketua RT. Sebab banyak yang terus bertanya kenapa sapinya diambil lagi. Akhirnya lantaran emosi, pihak RT berucap untuk diambil saja hewan kurbannya karena warganya sudah banyak daging.
Sementara itu, sapi kurban Depe akhirnya dibawa ke rumah pemotongan hewan dan sudah selesai dipotong-potong untuk kemudian dibagi-bagikan. Itu tadi kronologi hewan kurban Dewi Perssik ditolak sampai ramai di media sosial. Bagaimana menurutmu? (Sumber:Suara.com)