1TULAH.COM – Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek sebuah rumah yang berlokasi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menjadi tempat untuk melakukan aborsi.
Sebanyak 7 orang diamankan dari pengungkapan tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, rumah yang dijadikan tempat aborsi itu belum lama ditempati oleh penghuninya.
“Diduga baru kurang lebih sekitar 1 bulan atau 1 bulan setengah mengontrak di tempat ini,” ujar Komarudin dalam keterangannya, dikutip Kamis (29/6/2023).
Komarudin menuturkan, dari keterangan warga sekitar, lokasi tersebut memang dicurigai warga karena aktivitasnya yang tertutup, hingga sempat dikira menjadi tempat lokasi penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI).
Hal tersebut diperkuat dengan terlihatnya oleh warga sekitar adanya beberapa wanita yang berbeda silih berganti ke rumah tersebut.
Hingga akhirnya polisi menerima laporan dan melakukan penyelidikan berujung penggerebekan lokasi tersebut.
“Nah dari sanalah kami melakukan penyelidikan, pendalaman, dan Alhamdulillah tim dari Unit PPA Satreskrim Polres Jakarta pusat berhasil mengungkap bahwa telah terjadi dugaan aborsi,” ucapnya
Dari pengungkapan kasus tersebut didapati 7 orang yakni diantaranya berinisial SN dan NA yang menjadi penggugur janin bayi serta SM yang merupakan sopir pengantar jemput.
Selain itu juga terdapat empat orang wanita yang menjadi pasien aborsi di lokasi tersebut yakni J, AS, dan RV yang sudah melakukan aborsi.
Sementara pasien berinisial IT merupakan pasien yang baru datang ke lokasi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebutkan bahwa lokasi tersebut baru digunakan oleh penghuninya selama satu bulan dan sudah menerima 50 orang wanita.
“Dari pengakuan sementara, pelaku bahwa selama kurun waktu 1 bulan, sudah kurang lebih sekitar 50-an wanita yang sudah menggugurkan kandungan di sini melakukan aborsi,” ujar Komarudin dalam keterangannya, dikutip Kamis (29/6/2023).
Komarudin menuturkan, pihaknya menurunkan tim dari kedokteran forensik untuk menindaklanjuti mencari janin yang dibuang ke kloset oleh pelaku.
“Semua janin itu selalu dibuang ke kloset. Inilah kita akan menindaklanjuti akan segera kita turunkan tim kedokteran forensik untuk melakukan langkah-langkah lebih lanjut mencari barang bukti janin yang dibuang,” ucapnya.
Selain 3 orang tersebut, polisi juga mengamankan 4 orang lain yang menjadi pasien aborsi di rumah itu.
Tiga orang berinisal J, AS, dan RV baru selesai menjalani aborsi, sementara IT baru akan melakukan aborsi.
“Jadi di dalam ada dua kamar, satu kamar tindakan, satu kamar istirahat dan satu tempat pembuangan janin-janin yang setelah dilakukan tindakan. Atau disedot oleh para pelaku dibuang ke dalam kloset,” tandasnya.
Penulis : Nova Elisa Putri