1tulah.com – Panggilan Adzan pertanda masuknya waktu salat bagi umat muslim. Sementara, iqomah adalah seruan yang dikumandangkan sebagai tanda salat fardu akan dimulai.
Ajaran Islam menganjurkan muslim untuk membaca doa setelah adzan dan iqomah.
Doa setelah adzan adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam sejumlah hadistnya.
Hukum mengerjakan adzan dan iqamah adalah sunnah muakkad untuk sholat fardhu, baik dilakukan secara berjamaah maupun sendirian (munfarid). Berdasarkan pendapat para ulama dari kalangan madzhab Syafi’iyah, Hanafiyah, dan Hanabilah, adzan wajib dilafalkan dengan bahasa Arab.
Anjuran membaca doa setelah mendengar adzan tertuang di dalam hadist yang diriwayatkan oleh sahabat Jabir kepada Bukhari berikut ini.
“Dari Jabi bin Abdullah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan adzan ‘Allahumma rabba hadzihid dakwatit tammah, was shalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqamam mahmudanil ladzi wa’attah,’ niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat.”
Doa yang dibaca setelah mendengar adzan dan iqomaj dimaksudkan sebagai bentuk pujian terhadap Allah SWT sekaligus sebagai pengingat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam ajaran Islam, orang yang mengumandangkan adzan disebut sebagai muadzin.
Muslim sebaiknya berhenti sejenak dari segala aktivitas ketika adzan berkumandang. Kemudian, mereka bisa fokus mendengarkan adzan. Sementara pada waktu sholat sunnah, adzan tidak wajib dikumandangkan. Sehingga, sholat sunnah bisa langsung dikerjakan.
Doa Setelah Adzan
Dilansir dari laman NU Online, berikut ini adalah bacaan adzan setelah adzan:
Allâhumma rabba hâdzihid da’watit tâmmah, washshalâtil qâ-imah, âti sayyidana muhammadanil washîlata wal fadhîlah, wab’atshu maqâmam mahmûdanil ladzî wa’adtah.
Artinya, “Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta shalat yang segera akan dilaksanakan, berilah kepada Junjungan kami Nabi Muhammad kedudukan sebagai wasilah serta kemuliaan dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan.”
Sebelum membaca doa setelah adzan, umat muslim juga dapat membaca sholawat. Utamanya, membaca sholawat Ibrahimiyyah sebagai berikut.
Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala `ali sayyidina Muhammad kama shallaita ‘ala sayyidina Ibrâhîm, wa ‘ala `ali sayyidina Ibrahim, wa barik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala `ali sayyidina Muhammad kama barakta ‘ala sayyidina Ibrahim, wa ‘ala `ali sayyidina Ibrahîm, innaka hamidun majidun.
Artinya: Ya Allah, berilah rahmat pada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau merahmati Nabi Ibrahim dan keluarganya, serta berkati-lah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau berkati-lah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.
Doa Setelah Iqomah
Selesai membaca sholawat dan doa setelah adzan, muslim dapat melanjutkannya dengan doa setelah iqomah berikut ini.
Allâhumma rabba hâdzihid da’watit tâmmah, washshalâtil qâ-imah, shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa aa tihi su’lahu yaumal qiyaa mati.
Artinya, “Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta shalat yang segera akan dilaksanakan, curahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw, dan berilah/kabulkanlah segala permohonannya pada hari kiamat.”
Adapun doa setelah adzan dan iqomah di atas merupakan riwayat oleh sahabat Jabir sahih Bukhari:
“Dari Jabi bin Abdullah ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan azan ‘Allhumma rabba hdzihid dakwatit tmmah, was shaltil q’imah, ti muhammadanil waslata wal fadhlah, wab‘atshu maqmam mahmdanil ladz wa‘attah,’ niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat.’ (HR Bukhari),” (An-Nawawi, Al-Adzkar, [Kairo, Darul Hadits: 2003 M/1424 H], halaman 44).
Itulah tadi bacaan doa setelah adzan dan iqomah. Semoga menambah keimanan kita terhadap Allah SWT. (suara.com)