1tulah.com, PALANGKA RAYA-Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng H Nadalsyah atau lebih akrab disapa Koyem ini, tidak menghendaki permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangga Sriosako dan Umi Mastikah berdampak pada citra Partai Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang.
Ia juga sebenarnya tidak menghendaki permasalahan antara dirinya dengan dengan Sriosako, bisa diselesaikan secara internal partai dan kekeluargaan, tanpa harus lapor-melapor ke aparat berwajib.
“Saya berharap agar masalah ini bisa dibicarakan melalui internal partai agar tidak berpengaruh pada Pemilu 2024 nantinya,”ujar Koyem sebagaimana dikutip oleh sejumlah pemberitaan.
Ditambahkannya pula, pihaknya akan ke DPP Demokrat untuk menceritakan kronologisnya secara terang benderang, agar tidak ada informasi sepihak, selanjutnya apa pun keputusannya bisa sesuai dengan peraturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai.
Lebih jauh soal keterlibatannya dalam permasalahan rumah tangga petinggi Partai Demokrat, Nadalsyah mengaku bahwa tidak tahu apa maksud dari Sriosako melibatkan dirinya dalam gugatan perceraian dengan sang istri.
Nadalsyah menduga bahwa ada niatan untuk membuat citra buruk terhadapnya. Selain itu, Nadalsyah beranggapan bahwa perkara dirinya dengan Sriosako merupakan imbas dari permasalahan rumah tangganya.
“Bertubi-tubi pak haji ini menjelek-jelekan saya, agar saya dipandang buruk oleh masyarakat, kalau aku merasa seperti itu,” kata Nadalsyah, Selasa (6/6/2023).
Bupati Kabupaten Barito Utara ini menambahkan, sebenarnya sudah lama mendengar ada gugatan sang istri terhadap Sriosako. Sebelum ada tindakan pelaporan terhadap dirinya ke Polda.
Bahkan ia mengaku sudah mengetahui bahwa yang bersangkutan sudah tidak lagi berada di rumah jabatan.
Namun pria yang juga biasa dipanggil Koyem ini mengaku tidak ingin ikut campur dalam permasalahan pribadi seseorang.
“Saya memang ada mendengar kabar itu (gugatan cerai Wakil Wali Kota Palangka Raya), dan saya tidak mau ikut campur urusan pribadi orang lain, saya juga sudah berpesan kepada kawan-kawan melalui Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng, jangan sampai ikut-ikutan membuka aib orang,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Sriosako menuturkan, kalau gugatan cerai sang istri bermula karena adanya konflik pribadi dirinya dengan Bupati Barito Utara, Nadalsyah yang membuatnya emosi dan lepas kendali beberapa waktu lalu.
Konflik ini diduga adanya ketersinggungan antara Sriosako dan Nadalsyah melalui pesan singkat WhatsApp.
Alasan pelaporan yaitu isi chat WhatsApp Koyem yang dinilai bernada menantang. Ia juga melampirkan tangkapan layar tertanggal 25 Maret 2023 dengan Koyem.
“Karena masalah ini saya sempat bercerita dengan istri saya kalau saya siap pisah takutnya terjadi apa-apa, karena apabila nantinya saya masuk penjara atau mati, ya pisah juga nantinya,” kata HM. Sriosako saat ditemui wartawan di depan Ditreskrimsus Polda Kalteng, Selasa (6/6/2023) siang. (Adi)