1tulah.com, PALANGKA RAYA-Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kalteng, selalu saja berulang, terutama saat musim kemarau.
Pada tahun 2023 ini, puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus. Oleh karenanya, sejak jauh-jauh hari Pemda dari tingkat provinsi hingga desa perlu menjalin sinergitas agar pada saat puncak musim kemarau nantinya, bencana Karhutla dapat ditekan semaksimal mungkin.
Legislator DPRD Kalteng, Sengkon mengharapkan kepada pemerintah dari tingkat provinsi hingga tingkat desa, untuk memperkuat sinergisitas dan menjalin komunikasi lebih intensif dalam rangka antisipasi Karhutla.
Terlebih, berdasarkan informasi yang diterima, antara bulan April hingga Mei 2023, jumlah hotspot yang diduga sumber kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kalteng terus mengalami peningkatan.
“Kita ketahui sendiri berdasarkan prediksi puncak musim kemarau itu terjadi pada Agustus mendatang, tapi menurut data dalam dua bulan terakhir ini hotspot karhutla mengalami peningkatan, tentu data ini harus menjadi perhatian bersama. Dari tingkat perdesaan, kacamatan, kabupaten hingga provinsi” ucap Sengkon saat dibicangi usai rapat paripurna, Selasa (30/05/2023).
Dikatakannya, hal tesebut tentu harus segera di lakukan, agar meninimalisasi terjadinya bencana Karhutla di Kalteng. Dalam hal ini, pemda harus dapat lebih meningkatkan kewaspadaan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya