Kisah Mahasiswa Indonesia di Turki yang Selamat dari Gempa Dahsyat

- Jurnalis

Rabu, 8 Februari 2023 - 00:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana reruntuhan gempa di Kota Kahramanmaraş Turki. [Ist/Hammam Ishthifaulloh

Suasana reruntuhan gempa di Kota Kahramanmaraş Turki. [Ist/Hammam Ishthifaulloh

1tulah.comGempa dahsyat di Turki yang terjadi pada Senin (6/2/2023) pagi menyisakan kisah sedih. Pasalnya, angka korban yang meninggal dunia terus bertambah dan kini telah mencapai lebih dari tiga ribuan orang.

Korban selamat, Hammam Ishthifaulloh mengungkapkan kisah menggerikan saat gempa terjadi.

Mahasiswa asal Indonesia mengutarakan detik-detik gempa berkekuatan magnitudo 7,4 itu mengguncang di Kota Kahramanmara, kota tempatnya tinggal

Hammam yang tercatat sebagai mahasiswa semester enam asal Semarang ini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Kahramanmara Sütçü mam.

Ia mengusahkan, saat gempa terjadi, sedang berada di apartemennya yang berlantai delapan di Kota Kahramanmara.

Dia tinggal bersama seorang rekannya sesama mahasiswa asal Indonesia di lantai dasar. Ia mengungkapkan, sebelum gempa terjadi, antara pukul dua dan tiga dini hari, tiba-tiba terbangun.

“Saya putuskan untuk tidak tidur lagi, saya main handphone,” kata Hammam saat dihubungi Suara.com pada Selasa (7/2/2023).

Kemudian, sekira pukul 04.00 waktu setempat, terjadi guncangan hebat. Panik sempat dirasakannya saat itu.

Baca Juga :  Alat Kelengkapan Dewan Jadi Kunci Sukses DPRD Kalteng

“Dan kebetulan untungnya lagi, saya mainan handphone, kalau enggak, mungkin enggak bawa handphone keluar,” tuturnya.

Saat itu, ia bergegas membangunkan rekannya untuk keluar dari apartemen untuk mencari tempat perlindungan. Ketika berusaha keluar, rekannya tertimpa reruntuhan bangunan.

“Jadi keluar saya bareng sama teman yang luka itu. Teman saya itu baru bangun. Dan dia kan pake kacamata, jadi enggak sempat ambil, makanya kakinya luka. Dia enggak lihat (jadi) terkena reruntuhan itu,” ujarnya.

Sesampainya di luar, Hammam mengaku menyaksikan sekitar tiga atau empat apartemen runtuh. Sedangkan apartemen yang ditinggalinya masih berdiri, namun ada beberapa retakan yang cukup parah.

Saat kepanikan terjadi, ia tidak memikirkan benda apapun. Hammam dan rekannya hanya bisa menyelematkan harta benda yang menempel di badannya. Bahkan, dia tidak memakai alas kaki.

“Kalau aku sih handphone saja yang terselamatkan, karena pas keluar nyeker. Nggak pake sepatu, pake kaos sama celana saja, terus handphone itu saja,” ujarnya.

Baca Juga :  Digelari Masyarakat Crazy Rich, Haji Isam Tak Masuk Daftar Forbes, Kok Bisa?

Rekannya yang tertimpa reruntuhan mengalami luka memar dan lecet di bagian kaki, sehingga harus berjalan dengan pincang. Kekinian, temannya tersebut sudah mendapatkan perawatan dari tim medis di sana.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, jika rekan-rekannya sesama mahasiswa asal Indonesia di Kota Kahramanmara, tak ada yang menjadi korban meninggal.

Saat ini untuk sementara, mereka mengungsi di dua lokasi yakni di kampusnya, Universitas Kahramanmara Sütçü mam sebanyak 40 orang dan 12 orang lainnya di Subat Stadium.

Kekinian, Hammam sendiri mengungsi di kampusnya. Selama mengungsi, ia mengaku mengalami kesulitan untuk mendapatkan makanan.

“Karena logistik dari pemerintah Turki itu dipusatkan di pusat kota doang, karena yang paling terdampak itu di pusat kota,” ujarnya.

Untuk sementar ini, mereka sedang menunggu Kedutaan Besar Indonesia di Turki untuk melakukan evakuasi. Berdasarkan informasi yang didapatnya, mereka akan dibawa keluar dari Kahramanmara ke Ankara ibu kota Turki, tempat yang lebih aman. (suara.com

Berita Terkait

Ada-ada Saja! Bobby Kertanegara Peliharaan Presiden Prabowo Jadi Kucing Kasta Tertinggi se-Indonesia
4 Fakta Mengejutkan Keluarga Lady Aurellia Pramesti di Balik Kasus Penganiayaan Dokter Koas
Sumbang Donal Trump Rp1 Miliar, Mark Zuckerberg Siap Berdamai dengan Pemerintahan AS Hasil Pemilu Lalu
Alat Kelengkapan Dewan Jadi Kunci Sukses DPRD Kalteng
Timnas Indonesia Ditahan Imbang Laos, Tetap Puncaki Klasemen
Dualisme Kepengurusan PMI Dipicu JK Ngotot 4 Periode: Agung Laksono Serahkan Hasil Munaslub ke Pemerintah
Ingin Jadi Contoh yang Baik untuk Anak, Vino G. Bastian Hindari Peran Romantis
Helena Lim: Stigma Crazy Rich PIK Digaungkan untuk Membenarkan Ketidakadilan Hukum terhadapnya

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 16:44 WIB

4 Fakta Mengejutkan Keluarga Lady Aurellia Pramesti di Balik Kasus Penganiayaan Dokter Koas

Jumat, 13 Desember 2024 - 08:36 WIB

Sumbang Donal Trump Rp1 Miliar, Mark Zuckerberg Siap Berdamai dengan Pemerintahan AS Hasil Pemilu Lalu

Jumat, 13 Desember 2024 - 08:22 WIB

Alat Kelengkapan Dewan Jadi Kunci Sukses DPRD Kalteng

Jumat, 13 Desember 2024 - 08:18 WIB

Timnas Indonesia Ditahan Imbang Laos, Tetap Puncaki Klasemen

Jumat, 13 Desember 2024 - 07:02 WIB

Dualisme Kepengurusan PMI Dipicu JK Ngotot 4 Periode: Agung Laksono Serahkan Hasil Munaslub ke Pemerintah

Jumat, 13 Desember 2024 - 06:50 WIB

Ingin Jadi Contoh yang Baik untuk Anak, Vino G. Bastian Hindari Peran Romantis

Jumat, 13 Desember 2024 - 06:43 WIB

Helena Lim: Stigma Crazy Rich PIK Digaungkan untuk Membenarkan Ketidakadilan Hukum terhadapnya

Kamis, 12 Desember 2024 - 09:21 WIB

Bobo Bareng 101 Pria Sehari? Selebgram Konten Dewasa Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Rekor Gila Ini

Berita Terbaru

Gedung KPU RI di Jakarta.foto.suara.com

Nasional

Tanggapan KPU Usai Muncul Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

Jumat, 13 Des 2024 - 18:18 WIB