Jujung Tinggi Kearifan Lokal, Sistem Berladang Masyarakat Suku Dayak Perlu Dilestarikan

- Jurnalis

Minggu, 5 Februari 2023 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kalteng Sengkon.Foto.Ingkit/1tulah.com

Anggota DPRD Kalteng Sengkon.Foto.Ingkit/1tulah.com

1tulah.com, PALANGKA RAYA-Di tengah gencarnya modernisasi dalam bidang pertanian, ternyata banyak dampak negatifnya bagi kelestarian lingkungan sekitar.

Realitas ini harus menjadi bagian dari upaya masyarakat Suku Dayak, untuk menawarkan sistem perladangan yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka secara turun-temurun.

Anggota DPRD Kalteng, Sengkon mengharapkan agar masyarakat tetap mempertahankan cara berladang, dengan sistem kearifan lokal yang sudah ada turun-temurun di kehidupan masyarakat Dayak.

Menurutnya, berladang dengan mengedepankan cara-cara kearifan lokal masyarakat pedalaman, khususnya warga Dayak dinilai sangat baik, karena dengan tata cara itu tetap dapat menjaga keseimbangan alam sekitar.
“Kita tahu masyarakat lokal sejak dulu saat membuka ladang dengan terlebih dulu melihat kondisi cuaca atau juga musim,” kata Sengkon yang juga Ketua DPD Partai Perindo Kalteng ini, Minggu (5/2/2023).

Baca Juga :  Generasi Z dan Pernikahan: Trauma Masa Lalu dan Tantangan Masa Kini

Dikatakannya juga, cara-cara yang digunakan ketika membuka membuka lahan hanya secukupnya saja. Di mana ditebas dan rumput serta ranting pohon dikumpulkan.

“Berladang dengan sistem simpuk, yakni bekas tebasan di kumpul sudah dilakukan turun temurun. Tujuannya agar api tidak merembet atau meluas, hingga mudah dikendalikan,” jelasnya.

Ia menerangkan, masyarakat Dayak sangat menjaga ekosistem alam sekitar, karena alam sekitar merupkan salah satu sumber penghidupan sehari-hari, baik sayuran, buah-buahan, ikan dan lainnya.

“Kedepan seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi pertanian, maka tentu akan diterapkan ladang menetap. Karena itu juga diharapkan dukungan atau bantuan pemerintah untuk berbagai jenis alat pertanian, pupuk dan racun rumput atau hama tanaman,” tuturnya.

Dirinya meyakini, kedepan masyarakat lokal juga pastinya akan menerapkan berladang menetap, mengingat lahan pertanian juga akan berkurang karena adanya peningkatan pemukinan dan perkebunan lainnya.
Tidak lupa juga ia mengimbau agar masyarakat tetap mengolah lahan dengan baik, minimal untuk dapat memenuhi keperluan pangan untuk kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Wakil Ketua I DPRD Barut Harap Pemerintah Pastikan Jaga Kualitas Program Makan Bergizi

Ia menyebut, keberadaan petani dan usaha ladang merupakan salah satu tonggak penopang hidup masyarakat. Karena orang tidak bisa hidup kalau tidak ada sumber makanan utamanya seperti beras dan lauk-pauk lainya.

“Profesi petani sangat mulia. Karena itu masyarakat yang selama ini menjadi petani tetap harus bangga dan semangat. Karena dari tangan-tangan dan jerih lelah mereka inilah, menjadi berkah bagi masyarakat lainya, untuk dapat hidup selama ini,” terangnya.

Karena itu juga dirinya mendorong agar pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten, supaya kedepan dapat memperhatikan aspirasi petani menetap ataupun peladang berpindah.

“Saat reses rata-rata masyarakat lokal, baik di Katingan dan Gunung Mas, mengharapkan bantuan alsintan, pupuk, bibit, racun hama serta bibit-bibit ternak,” tutupnya. (Ingkit)

 

 

 

 

Berita Terkait

Rumah Mewah Hasil Gratifikasi Milik Rafael Alun Dilelang KPK, Harga Mulai Rp 19 Miliar
Siap Jadi Orang Tua? Ini Strategi Jitu Mengelola Keuangan Keluarga Baru
Harga Emas Antam Terus Menguat, Sentuh Rp1.514.000 per Gram Hari Ini
𝐏𝐞𝐫𝐤𝐮𝐚𝐭 𝐒𝐢𝐧𝐞𝐫𝐠𝐢tas 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐚𝐧𝐚𝐧, 𝐊𝐚𝐩𝐨𝐥𝐫𝐞𝐬 𝐁𝐚𝐫𝐬𝐞𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐧𝐝𝐢𝐦 𝟏𝟎𝟏𝟐/𝐁𝐮𝐧𝐭𝐨𝐤 𝐓𝐢𝐣𝐚𝐮 𝐏𝐫𝐨𝐬𝐞𝐬 𝐏𝐒𝐔 𝐏𝐢𝐥𝐤𝐚𝐝𝐚 𝟐𝟎𝟐𝟒
Fromis_9 Resmi Bubar! Kontrak dengan PLEDIS Entertainment Berakhir
Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp.10.000, Ini Kata Cak Imin
Mendikbud Dikritik Keras Soal Kesejahteraan Guru, FSGI: Jangan Lempar Tanggung Jawab!
𝐏𝐞𝐦𝐤𝐚𝐛 𝐁𝐚𝐫𝐬𝐞𝐥 𝐇𝐢𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝟏 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐌𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐉𝐞𝐧𝐚𝐳𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐌𝐞𝐬𝐣𝐢𝐝 𝐀𝐠𝐮n𝐠 𝐁𝐚𝐢𝐭𝐮𝐫𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:47 WIB

Rumah Mewah Hasil Gratifikasi Milik Rafael Alun Dilelang KPK, Harga Mulai Rp 19 Miliar

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:38 WIB

Siap Jadi Orang Tua? Ini Strategi Jitu Mengelola Keuangan Keluarga Baru

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:30 WIB

Harga Emas Antam Terus Menguat, Sentuh Rp1.514.000 per Gram Hari Ini

Selasa, 3 Desember 2024 - 06:36 WIB

Fromis_9 Resmi Bubar! Kontrak dengan PLEDIS Entertainment Berakhir

Senin, 2 Desember 2024 - 17:42 WIB

Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp.10.000, Ini Kata Cak Imin

Senin, 2 Desember 2024 - 17:14 WIB

Mendikbud Dikritik Keras Soal Kesejahteraan Guru, FSGI: Jangan Lempar Tanggung Jawab!

Senin, 2 Desember 2024 - 16:54 WIB

𝐏𝐞𝐦𝐤𝐚𝐛 𝐁𝐚𝐫𝐬𝐞𝐥 𝐇𝐢𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝟏 𝐔𝐧𝐢𝐭 𝐌𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐉𝐞𝐧𝐚𝐳𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐌𝐞𝐬𝐣𝐢𝐝 𝐀𝐠𝐮n𝐠 𝐁𝐚𝐢𝐭𝐮𝐫𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧

Senin, 2 Desember 2024 - 13:53 WIB

Sydney Azkassyah Yusuf, Putri Cut Tari Sabet Gelar Gadis Sampul 2024!

Berita Terbaru