1TULAH.COM, Muara Teweh – Infrastruktur jalan dan jembatan menuju desa-desa dipedalaman Kabupaten Barito Utara, masih banyak dikeluhkan.
Kondisi rusak parah hingga sulit dilewati, membuat warga desa selalu berkeluh kesah ke anggota DPRD yang reses di wilayah pemilihannya.
Hal ini seperti yang dikeluhkan warga Desa Datai Nirui, Sei Rahayu II, dan Desa Pendreh dan warga Desa Km 55, kepada anggota DPRD dari Partai Gerindra, Mustafa Joyo Muchtar.
“Usulan dan aspirasi mereka masih sama, minta penanganan jalan menuju desa yang rusak. Mereka minta perbaikan segera mungkin, karena yang dikeluhkan adalah akses menuju kota Muara Teweh,” ujar Mustafa Joyo Muchtar, Kamis (20/10/2022).
Menurut Mustafa Joyo, usulan-usulan warga ini sudah beberapa tahun lalu, dan belum terakomodir. Kendala karena angaran pemerintah daerah terbatas, akibat pandemi covid-19.
Namun untuk di tahun 2023, hendaknya bisa diakomodir. Sebab, masalah jalan in dampaknya luas. Tidak saja membuat warga desa di Kecamatan Teweh Tengah kesulitan membawa hasil bumi ke kota. Juga kendala lain, sulitnya anak-anak pergi ke sekolah.
“Kan tidak sedikit anak-anak di Desa Pendreh pergi ke kota sekolah. Jika kondisi jalan rusak tnmtu berdampak. Begitu juga di Desa Sei Rahayu II dan Datai Nirui, warga di sana sullit membawa hasil bumi ke kota,” imbuhnya.
Hal lain, yang juga dikeluhkan warga desa, adalah sulitnya saat ini mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal ini tentu harus dicarika solusi dan pemecahannya oleh pemangku kepentingan.
“Saya saudah banyak mencatat keluhan warga. Kami sebagai wakil rakyat tentu akan memperjuangkan infrastruktur di desa dilakukan perbaiakn dan penanganan. Begitu juga dengan kesulitan warga mendapatkan pupub bersubsidi. Tentu akan kami sampaikan ke dinas terkait, biar tahu apa masalah dan pemecahannya,” tutupnya.(*)