Investigasi Komnas HAM Ungkap Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan, Sebut Pintu Stadion Terbuka

- Jurnalis

Rabu, 12 Oktober 2022 - 19:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komnas HAM mengungkap fakta baru mengenai Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 korban jiwa. Disebutkan pada saat peristiwa terjadi seluruh pintu stadion terbuka. (Suara.com/Yauma)

Komnas HAM mengungkap fakta baru mengenai Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 korban jiwa. Disebutkan pada saat peristiwa terjadi seluruh pintu stadion terbuka. (Suara.com/Yauma)

1TULAH.COM – Fakta baru mengenai Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 korban jiwa diungkap Komnas HAM.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut temuan investigasi pada saat peristiwa terjadi seluruh pintu stadion terbuka.

Fakta itu ditemukan Komnas HAM berdasarkan hasil investigasi timnya yang turun langsung ke Stadion Kanjuruhan, Kabupatan Malang.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menjelaskan bahwa pintu yang terbuka sangat kecil, tidak sesuai dengan kapasitas massa yang ingin keluar karena panik akibat tembakan gas air mata.

“Berdasarkan video yg diterima Komnas HAM kondisi pintu tribun terbuka meskipun pintu kecil, (yaitu di pintu) 10,11 12 13. Jadi kalau pintu kecil terbuka sejak awal,” kata Anam dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Dikatakan narasi yang menyebut seluruh pintu tertutup karena terhalang massa yang saling berdesakan berusaha untuk keluar.

Baca Juga :  BLT BBM 2025 Cair Berapa? Cek Fakta dan Syarat Penerimanya di Sini!

Dari ukuran pintu dengan luas sekitar dua meter, yang terbuka hanya selaus 150 cm dengan tinggi 180 cm.

“Ini (pintu yang dibuka) 75 cm, karena ada dua pintu yang dibuka, berarti 150 cm terus ada tiang tengah ini ada yang macet juga disini 180 cm itu tinggingnya itu yang dibuka ke luar,” jelas Anam.

Akibat minimnya ruang pintu untuk dapat keluar, membuat massa berebutan dan berdesakan, hingga akhirnya memicu jatuhnya korban jiwa mencapai 132 orang.

Gegara Gas Air Mata Polisi

Diberitakan sebelumnya, Komnas HAM tetap konsisten menyebut pemicu utama Tragedi Kanjuruhan akibat tembakan gas air mata dari polisi.

“Nah gas air mata inilah yang membuat kepanikan, sehingga banyak orang yang masuk ke gate 13. Seandainya enggak ada tembakan gas air mata, ya kami kira enggak ada korban jiwa yang begitu besar. Nah itu titik soalnya,” kata Anam saat dihubungi Suara.com, Selasa (11/10/2022) kemarin.

Baca Juga :  Starbucks Lakukan PHK Besar-besaran, Apa Penyebabnya?

Anam mengaku memiliki video yang belum terpublikasi tentang rekaman keterkaitan penembakan gas air mata dengan jatuhnya korban jiwa. Video itu diperoleh Komnas HAM dari suporter yang berada di lokasi.

“Termasuk banyak video yang kami dapatkan tidak terpublikasi. Yang itu menjelaskan bagaimana posisi dari masing-masing gate, yang kami dapatkan dari teman-teman suporter aremania. Termasuk juga gate 13 itu, bagaimana relasi antara gas air mata dan kematian,” ungkapnya.

“Jadi kalau ditanya apa penyebab utamanya, ya karena penembakan gas air mata yang menimbulkan kepanikan. Nah itu faktualnya,” tegas Anam kembali. (suara.com)

Berita Terkait

Legislator PDIP Kritik Usulan Kampus Kelola Tambang: Saya Khawatir Ini Upaya Pembungkaman
Golkar Anggap Pansus Belum Diperlukan Terkait Polemik Pagar Laut Tangerang
Benarkah Presiden Pecat Pimpinan KPK karena Gagal Tangkap Hasto? Cek Faktanya di Sini!
Seorang PRT Dituduh Maling dan Disiksa, Pelaku Anak Majikan Bawa Cutter
DPRD Kalteng Dukung Penuh Program Penanaman Jagung Massal, Dorong Ketahanan Pangan Nasional
Pengumuman Hasil Seleksi PPG Guru Tertentu 2024: Langkah Awal Menuju Sertifikasi
Mitsubishi Hentikan Produksi Tiga SUV Andalan di Australia: Nasib Pajero Sport di Indonesia?
Polemik Doktif dan Shella Saukia Memanas, Dugaan Pemerasan Terkuak

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:03 WIB

Legislator PDIP Kritik Usulan Kampus Kelola Tambang: Saya Khawatir Ini Upaya Pembungkaman

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:57 WIB

Golkar Anggap Pansus Belum Diperlukan Terkait Polemik Pagar Laut Tangerang

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:54 WIB

Benarkah Presiden Pecat Pimpinan KPK karena Gagal Tangkap Hasto? Cek Faktanya di Sini!

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:37 WIB

DPRD Kalteng Dukung Penuh Program Penanaman Jagung Massal, Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Kamis, 23 Januari 2025 - 15:08 WIB

Pengumuman Hasil Seleksi PPG Guru Tertentu 2024: Langkah Awal Menuju Sertifikasi

Kamis, 23 Januari 2025 - 12:45 WIB

Mitsubishi Hentikan Produksi Tiga SUV Andalan di Australia: Nasib Pajero Sport di Indonesia?

Kamis, 23 Januari 2025 - 12:35 WIB

Polemik Doktif dan Shella Saukia Memanas, Dugaan Pemerasan Terkuak

Kamis, 23 Januari 2025 - 12:23 WIB

Megawati Bersinar, Red Sparks Taklukkan Hyundai Hillstate dalam Laga Dramatis

Berita Terbaru

Sepatu lari adalah perihal penting saat mengikuti event fun run jarak jauh (sumber: freepik)

Lifestyle

Bisa Bawa Sial, 5 Barang Ini Tak Boleh Dijadikan Hadiah Imlek

Kamis, 23 Jan 2025 - 19:08 WIB