1tulah.com, PURUK CAHU – Kabupaten Murung Raya (Mura) menyatakan kesiapan menjadi penyelenggara atau tuan rumah Festival Seni dan Qasidah (FSQ) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2023.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Lasqi Murung Raya, Rahmanto Muhidin, usai acara pelantikan dan pengukuhan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (Lasqi) Kabupaten Mura periode 2021-2026
di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang di Puruk Cahu, Jumat (5/8/2022) malam.
Menurut Rahmanto, alasan baru dilantik kepengurus DPD Lasqi Murung Raya periode 2021-2026 dikarenakan terkendala pandemi Covid-19 ditahun sebelumnya, sehingga baru tahun ini bisa dikukuhkan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lasqi Kalteng, Hj. Rayuhani.
“Kita sebenarnya di tahun 2021 lalu sudah melakukan upaya pembinaan terhadap kader seniman islami kita Murung Raya, dan Alhamdulillah hasilnya kader kita ini ada yang mendapat juara pada FSQ Provinsi tahun 2021 lalu dan menjadi peserta FSQ tingkat Nasional sebagai perwakilan Kalteng,” terang Rahmanto.
Dalam kesempatan itu Wakil Ketua II DPRD Mura Rahmanto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Pemkab Murung Raya yang selama ini selalu memberikan dukungan terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh DPD Lasqi Murung Raya.
Sementara itu Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Murung Raya, Hermon, meminta agar DPD Lasqi Murung Raya untuk tidak hentinya melakukan pembinaan agar kedepannya terlahir seniman-seniman Islami yang membuat bangga Murung Raya.
“Saya berharap DPD Lasqi Kabupaten Murung Raya Masa Bhakti 2021 – 2026 yang baru saja di lantik, untuk terus berupaya kedepannya lebih maju. Bukan saja pada aspek prestasi, tetapi dengan membangun karakter generasi bangsa yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif, dalam menghasilkan karya seni dan budaya lebih baik,” jelas Hermon.
Hermon juga berharap agar DPD Lasqi terus melakukan pengembangan, memacu dan meningkatkan kualitas seniman dan memiliki misi yang cukup jelas, yakni seni sebagai media dakwah dalam membangun etika dan moral bangsa, serta membangun umat.
โMelalui lembaga ini kiranya terus memberikan motivasi kepada remaja sebagai generasi penerus bangsa, karena media seni paling praktis dan persuasif guna membendung informasi negatif yang merusak moral generasi muda,” tambah Hermon. (*)