Denny JA: Rusia Akan Kalah Dalam Peperangan di Ukraina

- Jurnalis

Jumat, 11 Maret 2022 - 07:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia, Satupena. Foto: Tangkapan Layar Youtube Denny JA's World.

Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia, Satupena. Foto: Tangkapan Layar Youtube Denny JA's World.

1tulah.com-Dalam perang Rusia vs Ukraina saat ini, Rusia unggul secara militer karena perbedaan kekuatan antara kedua negara memang tidak seimbang. Rusia mungkin bisa unggul dalam pertempuran, tetapi ia akan kalah dalam peperangan.

Hal itu ditegaskan Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, dalam Webinar Obrolan Hati Pena #29 di Jakarta, Kamis malam (10/3). Diskusi yang diselenggarakan oleh SATUPENA itu dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.

“Dari segi anggaran militer, Rusia jauh di atas Ukraina,” kata Denny. Ukraina membelanjakan 4,7 miliar dollar AS untuk pertahanan (data 2021), sedangkan Rusia membelanjakan 45,8 miliar dollar AS. Hampir sepuluh kali lipat belanja pertahanan Ukraina.

Baca Juga :  Dugaan Money Politic PSU Barut! Sejumlah Orang dan Barang Bukti Uang Diamankan dari Rumah di Jalan Simpang Pramuka II

Selain itu, jumlah tentara aktif Rusia lima kali lipat lebih besar daripada Ukraina. Yakni, 900.000 personel dibandingkan dengan 196.000. Meskipun demikian, menurut Denny, Rusia tetap akan kalah dalam perang.

Denny memberi contoh kasus pasukan Amerika Serikat yang menduduki Afganistan. AS menduduki Afganistan sesudah terjadinya serangan teroris ke gedung World Trade Center, New York, 11 September 2001.

Pasukan AS lalu masuk ke Afganistan untuk mengejar Osama bin Laden, yang dituding sebagai pelaku teror dan dianggap dilindungi oleh kelompok Taliban. AS pun menduduki Afganistan, membentuk pemerintahan boneka di sana, dan mematahkan perlawanan Taliban saat itu. AS menang dalam pertempuran.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Desak Usut Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Barito Utara

Tetapi akhirnya, 20 tahun kemudian AS kalah perang. Penduduk tak henti melakuksan perlawanan. Pemerintahan boneka tidak dicintai rakyat. Mayoritas menganggap AS sebagai musuh. Biaya merawat Afganistan juga terlalu mahal. Sekitar 2.460 tentara AS tewas dan lebih dari 20.000 lainnya luka-luka di Afganistan.(*)

Berita Terkait

KPU Kalteng Tegaskan PSU Barut Tetap Sesuai Jadwal, Dugaan Politik Uang Ditangani Bawaslu
Penguatan Tata Kelola Pemerintahan: Kunci Mewujudkan Good Governance di Kalimantan Tengah
Karau Kuala Gelar Festival Ramadhan 1446H: Ajang Talenta Islami Pelajar SD/SMP!
Mantan Polisi Polda Sumut Jadi Tersangka Pemerasan Dana SMK, Polri Usut Tuntas!
7 Rekomendasi Mukena Lebaran 2024: Ibadah Nyaman Sekaligus Tampil Modis
Ratusan Warga Gaza Tewas, Indonesia Kecam Serangan Udara Israel di Bulan Suci Ramadan
KPU Akan Lakukan PSU di 4 Wilayah Akhir Maret
Gaji Rp 4 Juta, Apakah Wajib Zakat Mal? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:45 WIB

KPU Kalteng Tegaskan PSU Barut Tetap Sesuai Jadwal, Dugaan Politik Uang Ditangani Bawaslu

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:53 WIB

Penguatan Tata Kelola Pemerintahan: Kunci Mewujudkan Good Governance di Kalimantan Tengah

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:11 WIB

Karau Kuala Gelar Festival Ramadhan 1446H: Ajang Talenta Islami Pelajar SD/SMP!

Rabu, 19 Maret 2025 - 12:54 WIB

Mantan Polisi Polda Sumut Jadi Tersangka Pemerasan Dana SMK, Polri Usut Tuntas!

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:09 WIB

7 Rekomendasi Mukena Lebaran 2024: Ibadah Nyaman Sekaligus Tampil Modis

Rabu, 19 Maret 2025 - 07:50 WIB

Ratusan Warga Gaza Tewas, Indonesia Kecam Serangan Udara Israel di Bulan Suci Ramadan

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:33 WIB

KPU Akan Lakukan PSU di 4 Wilayah Akhir Maret

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:04 WIB

Gaji Rp 4 Juta, Apakah Wajib Zakat Mal? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Berita Terbaru