1tulah.com, BUNTOK – Seorang laki-laki RO (17 tahun) Rabu (5/01) diduga menusuk mantan bosnya Rahman (29) dengan senjata tajam, karena sakit hati diberi janji-janji manis yang kunjung ditepati.
Korban Rahman yang menderita luka tusuk dan sayatan sebanyak 11 titik meninggal, karena darahnya banyak keluar.
Menurut Informasi, terduga pelaku RO adalah bekas anak buah korban sewaktu masih aktif bekerja di bengkelnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan informasi yang didapat di tempat kejadian perkara, di Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan, peristiwa berdarah itu bermula saat istri korban menerima telepon dari RO ingin menagih uang Rp6 juta, sebagai uang damai atas kasus sebelumnya.
Pada saat itu, dijawab oleh istri korban bahwa ia sedang tidak punya uang. Atas jawaban tersebut pelaku kemudian mendatangi korban yang tengah memperbaiki sepeda motor di bengkelnya.
Tanpa banyak bicara, pelaku kemudian menikam korban secara membabi buta, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Setelah itu, RO melarikan diri.
Berdasarkan keterangan saksi mata, yang juga salah satu karyawan korban, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB.
Pada saat itu, ia sedang memperbaiki sepeda motor bersama korban. Ia tidak mengetahui pelaku datang ke bengkelnya.
Tiba-tiba saja bosnya sudah tergeletak di depan bengkel dengan posisi tertelungkup bersimbah darah dan ditimpa sebuah sepeda motor.
Mayat korban kemudian dievakuasi menuju RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
Berdasarkan hasil visum, korban meninggal dunia dikarenakan banyak mengeluarkan darah akibat luka tusuk dan sayatan.
Luka-luka pada tubuh korban ada di tangan kiri 3 titik, di bawah ketiak kiri 1 titik, dada kiri 2 titik, perut sebelah kiri 2 titik yang menyebabkan ususnya keluar, dan di punggung sebelah kiri tiga titik.
Kapolres Barito Selatan AKBP Yusfandi Usman melalui Kasatreskrim Iptu Agung Gunawan Putra mengatakan, terduga pelaku sudah diamankan.
Kronologi dan motifnya, katanya, sedang dalam tahap penyelidikan kepolisian.(*)