1tulah.com, MUARA TEWEH– Rencana membangun pabrik pentol oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Batara Membangun membuat dua srikandi di DPRD Barito Utara (Barut) angkat bicara. Sebab, usaha yang hendak dilakukan Perusda merupakan usaha yang ramai digeluti UKM kecil dan masyarakat.
“Tadi kami berdua sempat membahas, perusda ini kan bisnis nya sudah banyak yang besar. Janganlah mengganggu usaha-usaha kecil masyarakat. Makanya tadi kami banyak membicarakan masalah rencana pembangunan pabrik pentol oleh perusda,” ujar Wardatun Nurjamilah, anggota DPRD Barito Utara dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), saat gelar RDP denga Managemen Perusda Batara membangun dan RSUD Muara Teweh, baru-baru kemarin .
Dikatakan Wardatun, masih banyak usaha lain yang bisa di garap Perusda yang bisa membantu masyarakat kecil, salah satunya menjadi pengepul atau pembeli sarang burung walet dan juga menjadi agen elpiji. Saat ini kata perda sarang burung walet itu belum jalan dan belum efektif masuk PAD. para pengempul pun kebanyakan dari luar daerah.
“Harapan kami jika perusda mau masuk dalam usaha ini, setidaknya bisa menejalankan perda sarang burung walet dan juga menstabilkan harga. Begitu juga jika menggeluti usaha atau menjadi agen Elpiji bersubsidi,” kata Wardatun.
Sementara itu Direktur Perusda Batara Membangun, Asianoor Alihazeki mengatakan, tujuan pihaknya membuat rumah pentol untuk membantu para pedagang pentol yang ada di wilayah barito Utara, sehingga nantinya pedagang tidak perlu membuat pentol sendiri tetapi bisa membeli atau mendapatkannya dari pabrik Pentol Perusda Batara Membangun.
“Tujuan kita tidak melemahkan para pedagang lainnya, justru nantinya perusda membantu pedagang yang ada. Contohnya jika mereka menjual untuk sebuah pentol dengan harga Rp1.000 per biji, maka kita dari perusda akan menjual dengan harga Rp700 per bijinya,” katanya. (*)
Reporter : Tim Redaksi