Dihadapan Wakil Rakyat, Dirut RSUD Muara Teweh Mengaku Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

- Jurnalis

Senin, 19 April 2021 - 16:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komici 1 DPRD Barut saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan managemen RSUD dan Dinas Kesehatan.

Komici 1 DPRD Barut saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan managemen RSUD dan Dinas Kesehatan.

1tulah.com, MUARA TEWEH-Komici I DPRD Barito Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama managemen RSUD Muara Teweh dan Dinas Kesehatan setempat, Senin (19/4/2021). Berbagai hal menyangkut kesehatan dibahas, terutama pelayanan di RSUD, pelayanan makanan pasien, kebersihan, dokter hingga  penanganan Covid-19.

Saat jajaran anggota komici I DPRD Barito Utara, menanyakan penanganan Covid-19 di rumah sakit, Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setidjowati mengaku, pihaknya kewalahan memangani pasien Covid saat ini. Selain termpat dan ruang isolasi serta perawatan terbatas, juga kebanyakan pasien yang dirujuk sudah dalam kondisi parah. belum lagi hal diperparah degna banyaknya tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit ikut terpapar.

“Kami mengaku kewalahan menangani kasus Covid-19 saat ini. Apalagi sekarang kasus meningkat, ruangan terbatas baik, sehingga mau tidak mau jika penuh harus dirujuk ke rumah sakit lalin. Apalagi saat ini kebanyakan, pasien yang dirujuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi parah, seperti mengalami sesak nafas dan kelluhan lain,” kata Dwi Agus dihadapan anggota DPRD Barito Utara.

Baca Juga :  Wakil Ketua I DPRD Benny Siswanto Apresiasi Peran TNI-Polri dalam Menyukseskan Pileg dan Pilkada Barut

Dibebernya, ruang lantai atas alias lantai V, tempat isolasi pasien Covid-19, hanya tersedia ruangan untuk 42 pasien. Sekarang sudah terisi 27 pasien. Terus untuk gedung isolasi bawah yang khsusus menangani pasien OTG juga sudah terisi 47 pasien, padahal, kap[asitasnya hanya cukup untuk 51 orang pasien.

“Nah sekarang ada tambahan lagi sebanyak 54 pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19, kami tidak tau dimana lagi ruang untuk menampung membludaknya pasien Covid,” ungkap Dwi Agus.

kendala lain, lanjut Dwi Agus, penanganan vantilator yang disuplay dari gas, masih dilakukan manual. Sebabnya, ada beberapa alat yang bocor, sehingga gas elpiji yang dibeli dari kerjasama dengna Perusda sering bocor dan cepat habis.

Dwi Agus juga mengakui, hingga saat ini belum ada memiliki laboratorium pemeriksaan Swab PCR dan analisis laboratorium. Dampaknya, setiap sampel Swab harus dikirim ke Palangka Raya. Hasil pemeriksaan keluar 3-4 hari berikutnya.
“Terkait kendala ini, kami sudah membuka lowongan jauh hari untuk tiga orang analis lab Swab PCR, tetapi entah kenapa sampai saat ini tidak ada yang melamaar dan berminat,” ujar Dwi Agus.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Anggaran Cukup

RDP terkait pelayanan RSUD Muara teweh dan penanganan Covid bersama Dinas Kesehatan dipimpin Rujana Anggraini. Para anggota Komisi I yakni Henny Rosgiaty Rusli, Wardatun Nur Jamilah, Sinaryati, dan Mustafa bergantian mengajukan pertanyaan kepada mitranya dari pihak pemerintah.

“Managemen RSUD dan juga dinas kesehatan nantinya juga bisa menjelasakan terkait pelayanan dirumah sakit baik penangnan covid dan juga mengenai keluhan makan di rumah sakit. harapan kita ada masukn dan solusi menjadi terbaik. Sedang mengenai kondisi membludaknya peningkaatan kasus Covid, media juga kita ingatkan untuk lebih banyak membeir edukasi ke warga masyarakat, serta mengajak mereka mematuhi protokol kesehatan,” kata Ketua Fraksi PDI P Barut, Henny Rosgiaty.(eni)

 

 

 

 

Berita Terkait

Banyak Ikut Arisan tak Mau Bayar, Wanita Asal HSU ini Harus Berperkara di PN Muara Teweh
Dewan Parmana Setiawan Harap Generasi Muda Barut Jauhi Narkoba
Hati-hati, PIN Anda Mungkin Terlalu Mudah Ditebak!
Deddy Corbuzier Dikritik Habis-habisan, Ramalan Adriano Qalbi Terbukti?
Harga Emas Antam Tembus Rp1.591.000, Investasi Logam Mulia Makin Menarik
Resmi Jadi Presiden AS, Trump Akan Sikat Kartel Narkoba Masuk Daftar Teroris
Sehari Menghilang, Klara Susanto Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Mampahe, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya
Tak Biasanya DPRD Barut Gelar 2 RDP Tertutup

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:39 WIB

Banyak Ikut Arisan tak Mau Bayar, Wanita Asal HSU ini Harus Berperkara di PN Muara Teweh

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:33 WIB

Dewan Parmana Setiawan Harap Generasi Muda Barut Jauhi Narkoba

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:06 WIB

Deddy Corbuzier Dikritik Habis-habisan, Ramalan Adriano Qalbi Terbukti?

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:57 WIB

Harga Emas Antam Tembus Rp1.591.000, Investasi Logam Mulia Makin Menarik

Selasa, 21 Januari 2025 - 08:29 WIB

Resmi Jadi Presiden AS, Trump Akan Sikat Kartel Narkoba Masuk Daftar Teroris

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:59 WIB

Sehari Menghilang, Klara Susanto Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Mampahe, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Senin, 20 Januari 2025 - 20:06 WIB

Tak Biasanya DPRD Barut Gelar 2 RDP Tertutup

Senin, 20 Januari 2025 - 18:18 WIB

Demo ASN Kemdikbudristek: Klarifikasi Menteri dan Polemik Mutasi Pegawai

Berita Terbaru

Pj Bupati Mura Hermon

Daerah

Hermon Ajak Memanfaatkan Lahan Pekarangan

Selasa, 21 Jan 2025 - 17:39 WIB

Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Murung Raya

Daerah

Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Murung Raya

Selasa, 21 Jan 2025 - 16:25 WIB

Anggota DPRD Barito Utara, Kalteng, H Parmana Setiawan. Foto: dok. Setwan Barut

DPRD BARUT

Dewan Parmana Setiawan Harap Generasi Muda Barut Jauhi Narkoba

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:33 WIB