1tulah.com, MUARA TEWEH– Tertularnya 19 warga Desa Berong Kecamatan Gunung Purei Covid-19 mengejutkan. Apalagi Kecamatan paling ujung dan berbatasan langsung dengan salah Kabupaten di Provisi Kalimantan Timur (Kaltim) itu sebelumnya, menjadi satu-satunya zona hijau alias nol kasus Corona di Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah. Lalu kenapa saat di tracking dan ambil sample Sweb, 19 warganya terkonfirmasi Covid-19?
Juru Bicara (jubir) Percepatan dan Penanganan Covid-19 Barito Utara, Siswandoyo mengatakan, di desa itu, warga sebelum ada salah warga yang melaporkan keluhan gejala Covid-19, warga sering menggelar acara termasuk acara adat, keagamaan dan ritual lain.
Kegiatan itu mengundang banyak orang hadir, termasuk warga dari luar daerah, seperti dari Kalimantan Timur. Desa Berong sendiri di ketahui merupakan salah desa yang berbatasan langsung dengan desa dan kabupaten Kutai Barat, Kaltim.
Berita Terkait : 20 Warga Barito Utara Positif Covid. 19 Diantaranya Warga Desa Berong
“Saat ada warga yang melaporkan keluhan mengarah ke Covid, lalu kita tracking dengan mengambil sweb ke beberapa warga, dan hasilnya di ketahui mereka tertular Covid-19. Jadi dapat kami simpulkan kemungkinan warga desa terpapar Covid dari orang luar yang masuk ke desa,” kata Siswandoyo, Jumat (6/11/2020).
Dengan kasus ini, lanjut Siswandoyo, status Kecamatan Gunung Purei dari zona hijau berubah status menjadi zona merah. Terkait kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Baritoi Utara, Siswandoyo mengimbau warga masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Mari tetap waspada, selalu menerapkan Protokol Kesehatan dengan menggalakkan Gerakan 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, sehingga bisa terhindar dari resiko terpapar Covid-19 demi memutus mata rantai penularan,” terangnya.
Dengan penambahan 20 orang terkonfirmasi Covid ini, total akumulatif kasus Covid-19 di Barito utara menjadi 377 kasus. Sementara oasien dirawat bertambah menjadi 44 orang, sedang pasien sembuh berjumlah 320 orang dan pasien meninggal lantaran covid-19 menjadi 13 orang. (Eni)