1tulah.com,BUNTOK– Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah, melakukan tinjauan lapangan terhadap aduan masyarakat, terkati pekerjaan 4(empat) paket proyek multiyers.
Hal ini untuk melihat langsung kondisi proyek yang di laksanakan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Barsel.
“Terkait proyek yang di Rantau Kujang itu sudah terealisasi dan memang benar dari pihak Dinas PUPR lagi tahap pengerjaan dan memang sudah di ADENDUM yang sebelumnya 2 meter menjadi 3 meter dan itu memang benar saat kami turun kelapangan itu memang harus di ADENDUM,” kata ketua Komisi II Ensilawati wijaya kepada wartawan saat di temui di kantornya,Selasa(28/7/2020).
“Kalau memang 2 meter untuk sepeda motor aja susah dan masih nyangkut, padahal itukan nantinya dipersiapkan untuk jalan utama dan untuk jalan yang di pinggir sungai itukan sudah runtuh kena longsor,” ucapnya
Proyek pekerjaan jalan itu merupakan pekerjaan lanjutan, yakni pada pekerjaan sebelumnya dengan lebar 3 meter, sehingga lebar jalan pada pekerjaan lanjutannya harusnya 3 meter, jadi jalan tersebut akan sama rata.
Mengenai jalan menuju ke Kelurahan Pendang, Kecamatan Dusun Utara yang longsor akibat banjir, akan diperbaiki kontraktor pelaksananya.
“Kontraktor pelaksana berjanji memperbaiki jalan longsor sepanjang 300 meter itu dan perbaikannya akan selesai pada akhir Agustus 2020 mendatang,”tambahnya.
Sedangkan jembatan darurat pada proyek multiyears itu sudah diperbaiki kontraktor pelaksananya, sehingga masyarakat Pendang sudah bisa melewatinya.
Terkait keluhan masyarakat jalan menuju ke Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala yang cerucuk galamnya dipasang tidak rapat, juga sudah dipantau pihaknya bersama dengan DPUPR Barsel.
“Pasangan cerucuk galam itu memang sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) dan kami sudah melihat RAP yang ditunjukkan kontraktor pelaksananya di lapangan,” tukasnya.
Selain dipasang cerucuk, kontraktor nantinya akan menggunakan metode sesuai RAP agar jalan tidak Longsor. Disamping itu juga jenis tanah pada jalan tersebut adalah tanah liat dan berbeda dengan jenis tanah pada jalan menuju Kelurahan Pendang.
Sementara Jalan Barito Raya yang jalannya ada mengalami keretakan, sudah diperbaiki kontraktor pelaksana setelah pihaknya melaksanakan RDP dengan DPUPR beberapa waktu lalu.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu juga meminta kepada masyarakat, agar menyampaikan laporan apabila ada pekerjaan proyek di DPUPR bermasalah dan pihaknya siap menindaklanjutinya agar bisa diperbaiki. [ALI]