1tulah.com,MUARA TEWEH– Kabar gembira bagi warga lingkungan terdekat dengan Rumah Betang Stadion Swakarsa. Pemerintah Kabupaten Barito Utara(Barut) akhirnya membatalkan, menjadikan rumah betang yang berada dipusat kota itu sebagai tempat isolasi pasien ODP dan PDP. Tim gugus tugas akhirnya tetap memaksimalkan gedung rumah sakit untuk isolasi dan merawat pasien ODP/PDP dan pasien positif Covid-19.
Hal ini disampaikan juru bicara(jubir) GTPP covid-19 Barut, Siswandoyo kepada 1tulah.com,Selasa(7/7) siang. “Kita tidak jadi menggunakan rumah betang sebagai tempat isolasi pasien. Kemungkinan tetap memanfaatkan ruangan Rumah Sakit Muara Teweh,” kata Siswandoyo.
Dia mengatakan, saat ini pun team masih rapat untuk mempersiapkan segala kebutuhan. Termasuk tadi sudah menyurvei beberapa tempat, seperti Rusunawa, Kantor LPTQ. “Intinya, kita tidak jadi menggunakan rumah betang,” tegas Siswandoyo, sembari mengatakan, hasil final akan disampaikan secepatnya ke media, setelah rapat selesai.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab barut dan tim gugus tugas sempat memutuskan rumah betang jadi tempat isolasi pasien ODP dan PDP. Keputusan itu menuai penolakan, terutama dari warga yang dekat dengan kawasan Stadion Swakarsa.
Banyak pertimbangan warga kenapa menolak kawasan Stadion dan rumah betang itu dijadikan tempat isolasi. Selain dekat pemukiman dan fasilitas umum, limbah kotoran pembungan mengalir ke tempat warga.
“Alhamdulillah jika benar rumah betang batal untuk tempat isolasi. Kami warga yang dekat kawasan rumah betang bukan berarti tak mendukung langkah pemerintah daerah memutus mata rantai covid-19, tetapi rumah betang sangat dekat dengan rumah penduduk, dan limbah buangan dari atas, mengelalir dan melewati rumah warga,” kata H Rosihan, salah warga Rt 12 Kelurahan lanjas.(eni)