1TULAH.COM-Isu mengenai mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer (Noel), yang ingin menjadi justice collaborator (JC) dalam kasus pemerasan sertifikasi K3, kini menjadi sorotan. Meskipun kabar ini santer beredar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memilih untuk bungkam dan tidak memberikan konfirmasi resmi.
Kerahasiaan Status Justice Collaborator adalah Prioritas KPK
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi terkait pengajuan status JC dari Noel. Namun, ia tidak berhenti di situ. Budi kemudian menjelaskan prosedur standar KPK terkait kerahasiaan informasi JC.
Menurutnya, informasi mengenai status JC seseorang tidak akan pernah dibuka ke publik. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan demi melindungi keselamatan saksi pelaku yang bekerja sama.
“Ini secara umum, untuk siapa pun itu, informasi yang tertutup karena tentu kami juga harus menjaga kerahasiaan seseorang ketika menjadi JC,” kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025).
Peran Justice Collaborator dan Perlindungan Saksi
Budi menekankan bahwa seorang justice collaborator memiliki peran krusial dalam sebuah kasus korupsi. Mereka adalah pihak yang membantu penyidik dengan cara membongkar keterlibatan aktor-aktor lain yang perannya lebih besar atau menjadi dalang utama.
“Pada prinsipnya, JC itu kan membuka pihak-pihak lain atau apa namanya, aktor-aktor utama dalam sesuatu perkara,” jelas Budi.
Oleh karena itu, menjaga identitas dan keselamatan mereka menjadi prioritas utama. Pernyataan Budi ini mengisyaratkan bahwa jika Noel benar-benar menjadi JC, ia diharapkan dapat membongkar jaringan atau pejabat lain yang perannya lebih signifikan dalam skandal pemerasan terkait sertifikasi K3.
Sikap KPK yang memilih bungkam menunjukkan bahwa lembaga antirasuah ini sangat serius dalam menjaga integritas dan kerahasiaan proses penyelidikan. Langkah ini tidak hanya untuk melindungi saksi, tetapi juga untuk memastikan proses hukum berjalan lancar tanpa intervensi.
Publik kini menantikan kelanjutan dari kasus ini, terutama apakah pengajuan JC dari Noel akan membuka tabir baru yang melibatkan nama-nama besar dalam kasus korupsi ini. (Sumber:Suara.com)