1tulah.com, BUNTOK-Bupati Barito Selatan (Barsel), Eddy Raya Samsuri mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah, bertempat di Aula Jayang Tingang Lt. II Kantor Gubernur setempat, Kamis (16/10/2025).
Dalam acara tersebut, Bupati hadir didampingi Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barsel, Ita Minarni, Kepala pelaksana BPBD Agus In Yulius, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bilivson, dan Kepala DSPMD Akhmad Akmal Husaen, serta Plt. Kepala BPAKD Ali Sadikin.
Rakor dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili Plt Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung dan dihadiri oleh Unsur Forkopimda serta Wali Kota dan Bupati se Kalimantan Tengah.
Salah satu agenda rakor adalah mendengarkan paparan dari beberapa Kabupaten yang wilayahnya terdampak Karhutla diantaranya Kabupaten Barsel.
Dalam paparannya Bupati Eddy Raya Samsuri menuturkan, bahwa ada 30 Desa di Kabupaten Barsel yang merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana Karhutla saat musim kemarau tiba.
“Dengan rincian di Kecamatan Dusun Hilir terdapat 5 Desa, Dusun Utara 5 Desa, Karau Kuala 3 Desa, Dusun Selatan 9 Desa, Gunung Bintang Awai 5 Desa, dan Kecamatan Jenamas 3 Desa,” tutur Eddy Raya.
Ia menerangkan, Karhutla di Kabupaten Barsel disebabkan sistem pembukaan lahan seperti pertanian, perkebunan yang dilakukan sejumlah masyarakat masih menggunakan cara membakar, dikarenakan belum adanya sistem pengairan teknis, adopsi transfer teknologi dan inovasi pertanian dikalangan masyarakat masih rendah.
Ia melanjutkan, menurut data dari BPBD Kabupaten Barsel bahwa Karhutla yang tertangani mulai awal tahun 2025 sebanyak 23 kali dengan luas lahan 42,55 ha, sementara jumlah titik panas atau hotspot yang terdeteksi melalui satelit Brin Fire Hotspot (BFH) sebanyak 79 titik di 6 kecamatan.
Lebih lanjut Bupati mejelaskan, selama musim kemarau tahun 2025 Karhutla yang terjadi di Kecamatan Dusun Selatan 12 kejadian dan luas lahan yang terbakar sekitar 17,75 ha dengan 6 titik hotspot, di Gunung Bintang Awai terjadi Karhutla 3 kejadian dengan 33 titik hotspot dan luas lahan yang terbakar 11 ha, Dusun Utara 1 kejadian dengan 9 titik hotspot dan luas lahan yang terbakar 3,5 ha.
“Sementara di Kecamatan Dusun Hilir dengan 23 hotspot 2 kejadian Karhutla dan laus lahan yang terbakar 3,5 ha, serta di Kecamatan Jenamas dengan 8 titik hotspot terjadi 5 kejadian Karhutla dan luas yang terbakar 6,2 ha,” terangnya.
Pada kesempatan itu, tidak lupa Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur melalui BPBD dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Tengah telah mengaktifkan Pos Lapangan (Poslap) Masyarakat Peduli Api (MPA) di 2 desa dan 4 Kelurahan di Kabupaten Barsel.
“Kami berharap Poslap MPA di Desa Dangka, Desa Pararapak, Kelurahan Pendang, Kelurahan Bangkuang, Kelurahan Mengkatip, dan Kelurahan Rantau Kujang, dapat mengurangi dampak Karhutla di Kabupaten Barsel, dan semoga Poslap MPA bisa dibangun di Desa lainnya,” kata Eddy Raya Samsuri. (Alifansyah)


![6 Kontroversi Miss Universe 2025 yang menggemparkan dunia. [Instagram]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/mis-universe2025-360x200.jpg)

![Ariel NOAH akan memerankan Dilan dewasa dalam dua proyek film Dilan terbaru: Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam. [Instagram/arielnoah]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/ariel-dilan-360x200.jpg)
![Seto Mulyadi atau Kak Seto di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta, Kamis (10/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/kak-eto-stroke-360x200.jpg)






























