Bupati Eddy Raya Samsuri Paparkan 30 Desa Rawan Karhutla Barsel di Rakor Pemprov Kalteng

- Jurnalis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri (tengah) didampingi Sekda Ita Minarni saat menghadiri Rakor evaluasi penanganan Karhutla di Palangka Raya, Kamis (16/10/2025). Foto. Alifansyah/1tulah.com

Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri (tengah) didampingi Sekda Ita Minarni saat menghadiri Rakor evaluasi penanganan Karhutla di Palangka Raya, Kamis (16/10/2025). Foto. Alifansyah/1tulah.com

1tulah.com, BUNTOK-Bupati Barito Selatan (Barsel), Eddy Raya Samsuri mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah, bertempat di Aula Jayang Tingang Lt. II Kantor Gubernur setempat, Kamis (16/10/2025).

Dalam acara tersebut, Bupati hadir didampingi Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barsel, Ita Minarni, Kepala pelaksana BPBD Agus In Yulius, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bilivson, dan Kepala DSPMD Akhmad Akmal Husaen, serta Plt. Kepala BPAKD Ali Sadikin.

Rakor dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili Plt Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung dan dihadiri oleh Unsur Forkopimda serta Wali Kota dan Bupati se Kalimantan Tengah.

Salah satu agenda rakor adalah mendengarkan paparan dari beberapa Kabupaten yang wilayahnya terdampak Karhutla diantaranya Kabupaten Barsel.

Dalam paparannya Bupati Eddy Raya Samsuri menuturkan, bahwa ada 30 Desa di Kabupaten Barsel yang merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana Karhutla saat musim kemarau tiba.

Baca Juga :  Akses Transportasi Sulit, Ekonomi & Kesehatan DAS Barito Terhambat: Sorotan Legislator Kalteng!

“Dengan rincian di Kecamatan Dusun Hilir terdapat 5 Desa, Dusun Utara 5 Desa, Karau Kuala 3 Desa, Dusun Selatan 9 Desa, Gunung Bintang Awai 5 Desa, dan Kecamatan Jenamas 3 Desa,” tutur Eddy Raya.

Ia menerangkan, Karhutla di Kabupaten Barsel disebabkan sistem pembukaan lahan seperti pertanian, perkebunan yang dilakukan sejumlah masyarakat masih menggunakan cara membakar, dikarenakan belum adanya sistem pengairan teknis, adopsi transfer teknologi dan inovasi pertanian dikalangan masyarakat masih rendah.

Ia melanjutkan, menurut data dari BPBD Kabupaten Barsel bahwa Karhutla yang tertangani mulai awal tahun 2025 sebanyak 23 kali dengan luas lahan 42,55 ha, sementara jumlah titik panas atau hotspot yang terdeteksi melalui satelit Brin Fire Hotspot (BFH) sebanyak 79 titik di 6 kecamatan.

Lebih lanjut Bupati mejelaskan, selama musim kemarau tahun 2025 Karhutla yang terjadi di Kecamatan Dusun Selatan 12 kejadian dan luas lahan yang terbakar sekitar 17,75 ha dengan 6 titik hotspot, di Gunung Bintang Awai terjadi Karhutla 3 kejadian dengan 33 titik hotspot dan luas lahan yang terbakar 11 ha, Dusun Utara 1 kejadian dengan 9 titik hotspot dan luas lahan yang terbakar 3,5 ha.

Baca Juga :  Turnamen Basketball 3on3 Pelajar Mura Hebat Resmi Dimulai, Diikuti 42 Tim se-Murung Raya

“Sementara di Kecamatan Dusun Hilir dengan 23 hotspot 2 kejadian Karhutla dan laus lahan yang terbakar 3,5 ha, serta di Kecamatan Jenamas dengan 8 titik hotspot terjadi 5 kejadian Karhutla dan luas yang terbakar 6,2 ha,” terangnya.

Pada kesempatan itu, tidak lupa Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur melalui BPBD dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Tengah telah mengaktifkan Pos Lapangan (Poslap) Masyarakat Peduli Api (MPA) di 2 desa dan 4 Kelurahan di Kabupaten Barsel.

“Kami berharap Poslap MPA di Desa Dangka, Desa Pararapak, Kelurahan Pendang, Kelurahan Bangkuang, Kelurahan Mengkatip, dan Kelurahan Rantau Kujang, dapat mengurangi dampak Karhutla di Kabupaten Barsel, dan semoga Poslap MPA bisa dibangun di Desa lainnya,” kata Eddy Raya Samsuri. (Alifansyah)

 

Berita Terkait

Ops Zebra Telabang 2025, Polres Barut Gelar Apel Wujudkan Kamseltibcarlantas Aman dan Nyaman
Peringatan HKN Ke-61, Bupati H Shalahuddin Tegaskan Transformasi Budaya Kerja Jadi Kunci Sukseskan Reformasi Kesehatan
Standar Profesionalisme Hancur: Ahli Gizi Dilecehkan, Risiko Keracunan Ancam Program Gizi Anak
Perburuan Slot Piala Dunia 2026 Memanas: 32 Negara Lolos, Perebutan 16 Tiket Tersisa!
Turnamen Basketball 3on3 Pelajar Mura Hebat Resmi Dimulai, Diikuti 42 Tim se-Murung Raya
Siap-Siap! Bupati H Shalahuddin akan Datangkan Habib Syech Pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa ke Muara Teweh
Gubernur Kalteng Kunker ke Murung Raya, Ini Agendanya
Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah Cipayung
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 11:15 WIB

Ops Zebra Telabang 2025, Polres Barut Gelar Apel Wujudkan Kamseltibcarlantas Aman dan Nyaman

Selasa, 18 November 2025 - 10:46 WIB

Peringatan HKN Ke-61, Bupati H Shalahuddin Tegaskan Transformasi Budaya Kerja Jadi Kunci Sukseskan Reformasi Kesehatan

Selasa, 18 November 2025 - 10:25 WIB

Standar Profesionalisme Hancur: Ahli Gizi Dilecehkan, Risiko Keracunan Ancam Program Gizi Anak

Selasa, 18 November 2025 - 08:20 WIB

Perburuan Slot Piala Dunia 2026 Memanas: 32 Negara Lolos, Perebutan 16 Tiket Tersisa!

Senin, 17 November 2025 - 20:04 WIB

Siap-Siap! Bupati H Shalahuddin akan Datangkan Habib Syech Pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa ke Muara Teweh

Senin, 17 November 2025 - 18:23 WIB

Gubernur Kalteng Kunker ke Murung Raya, Ini Agendanya

Senin, 17 November 2025 - 17:26 WIB

Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah Cipayung

Senin, 17 November 2025 - 16:48 WIB

Akses Transportasi Sulit, Ekonomi & Kesehatan DAS Barito Terhambat: Sorotan Legislator Kalteng!

Berita Terbaru