1TULAH.COM-Dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian menuntut strategi pengelolaan kekayaan dan peluang investasi yang adaptif. Di tengah tantangan ini, pemerintah Indonesia terus memacu pertumbuhan ekonomi domestik melalui kebijakan likuiditas agresif.
Langkah terbaru yang menjadi sorotan adalah keputusan penyaluran dana Sisa Anggaran Lebih (SAL) senilai Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke pasar.
Keputusan ini, yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bertujuan utama untuk menambah likuiditas, menurunkan biaya dana (cost of fund/CoF), meredam persaingan antarbank, dan pada akhirnya, mendorong penurunan suku bunga kredit.
Penyaluran Dana Rp200 Triliun: Pemicu Likuiditas dan Kredit
Menko Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa injeksi likuiditas senilai Rp200 triliun ini menjadi stimulus kuat di pasar keuangan menjelang akhir tahun. Dana tersebut dialokasikan untuk memperkuat berbagai program, terutama yang berkaitan dengan sektor riil.
Salah satu fokus utama adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan, dengan alokasi mencapai Rp130 triliun.
“Jadi angka yang kita siapkan untuk KUR perumahan ini Rp130 triliun. Dari segi supply side, kredit ini bisa mencapai plafon sampai dengan Rp20 miliar. Sehingga ini untuk UMKM yang bergerak di bidang konstruksi itu bisa menyediakan perumahan rakyat,” ujar Menko Airlangga di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Kebijakan ini sontak menciptakan dinamika baru di sektor perbankan. Menko Airlangga bahkan berkelakar bahwa keputusan ini membuat para bankir “panas-dingin”.
“Ini membuat bankir panas-dingin, tadinya sudah tenang dengan situasi akhir tahun. Namun, dipacu kembali dengan adanya tambahan likuiditas yang totalnya Rp200 triliun di market,” tambahnya.
Dorongan likuiditas ini diharapkan dapat memaksa bank untuk lebih aktif menyalurkan kredit, khususnya ke sektor-sektor prioritas. Menko Airlangga secara khusus juga meminta Bank Permata untuk memperluas pembiayaan kepada UMKM serta sektor perumahan.
Target Perumahan Rakyat dan Kontribusi KUR
Inisiatif likuiditas ini sejalan dengan target ambisius pemerintah dalam pembangunan infrastruktur sosial. Pemerintah menargetkan pembangunan sekitar 3 juta rumah dalam beberapa tahun mendatang guna memenuhi kebutuhan perumahan rakyat.
Program KUR perumahan diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan. Diperkirakan, dari program KUR saja, dapat dibangun sekitar 320.000 unit rumah tipe kecil. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran sektor perbankan dalam mendukung program pembangunan nasional.
Strategi Pengelolaan Kekayaan di Tengah Perubahan Dunia
Di tengah upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor riil dan likuiditas, pentingnya pengelolaan kekayaan (wealth management) juga menjadi sorotan.
Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, melalui acara tahunan Wealth Wisdom, menekankan bahwa pengelolaan kekayaan sejati melampaui sekadar penambahan nilai moneter.
“Selama lebih dari satu dekade, Wealth Wisdom menjadi ruang inspirasi bagi masyarakat untuk memahami bahwa pengelolaan kekayaan sejati tidak hanya tentang menambah nilai, tetapi juga memberi makna bagi kehidupan,” ungkap Meliza M. Rusli.
Dalam menghadapi ketidakpastian global, fokus strategi investasi harus bergeser ke arah pembangunan ketahanan finansial.
“Di tahun ini, Permata Bank mengajak masyarakat untuk membangun ketahanan finansial yang menjadi sumber kepercayaan diri dalam menghadapi perubahan dunia, sekaligus menyiapkan masa depan keluarga dan generasi penerus,” tutupnya.
Dengan kolaborasi antara kebijakan fiskal dan moneter pemerintah (melalui injeksi SAL) serta kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan yang bijak, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ketahanan finansial keluarga diharapkan dapat tercapai di tengah dinamika ekonomi yang penuh tantangan. (Sumber:Suara.com)


![6 Kontroversi Miss Universe 2025 yang menggemparkan dunia. [Instagram]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/mis-universe2025-360x200.jpg)

![Ariel NOAH akan memerankan Dilan dewasa dalam dua proyek film Dilan terbaru: Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam. [Instagram/arielnoah]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/ariel-dilan-360x200.jpg)
![Seto Mulyadi atau Kak Seto di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta, Kamis (10/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/kak-eto-stroke-360x200.jpg)






























