1TULAH.COM-Di tengah badai disrupsi digital, media lokal di Indonesia menghadapi tantangan terbesar mereka: memastikan keberlangsungan bisnis. Perubahan masif pada lanskap media, perilaku pembaca, dan dominasi platform global menuntut adaptasi radikal.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Local Media Summit (LMS) 2025 kembali digelar sebagai forum strategis bagi media skala kecil dan regional dari seluruh pelosok negeri.
Pertemuan tahunan terbesar yang digagas oleh Suara.com dan Indonesia Media Support (IMS) ini akan berlangsung pada 7–8 Oktober 2025 di JW Marriott Hotel, Jakarta. LMS 2025 bukan sekadar ajang sharing, melainkan platform untuk membangun kolaborasi konkret demi memperkuat ekosistem informasi yang sehat dan berkelanjutan.
Unlocking Local Capital: Menemukan Kekuatan di Pasar Lokal
Tahun ini, LMS 2025 mengusung tema sentral: “Unlocking Local Capital: Building Sustainable Media Market in Indonesia”. Tema ini secara tegas menyoroti pentingnya inovasi model bisnis, penguatan keterlibatan komunitas, dan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan pasar media yang berkelanjutan di tingkat lokal.
Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menegaskan, tujuan utama LMS adalah melahirkan kolaborasi yang dapat memperkuat ekosistem informasi. Menurutnya, media lokal memiliki peran vital dalam menjaga keberagaman informasi di tingkat akar rumput dan harus diberi ruang untuk tumbuh bersama.
Fakta dan Angka Pertumbuhan LMS
LMS kini memasuki tahun keempat sejak debutnya pada 2022 dan terus mencatat peningkatan partisipasi yang signifikan:
Peserta LMS 2025 datang dari berbagai provinsi, mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Bali, hingga seluruh wilayah di Jawa. Hal ini membuktikan bahwa LMS telah menjadi titik temu nasional bagi pengelola media regional.
Jurnalisme Hyperlocal sebagai Kekuatan Utama
Country Programme Manager IMS, Eva Danayanti, menyoroti salah satu kekuatan inti yang akan dibahas, yaitu jurnalisme hyperlocal. Jurnalisme hyperlocal adalah aspek penting tidak hanya dari sisi konten, namun sejatinya menjadi kekuatan terbesar bagi media-media lokal.
Dalam LMS 2025, akan ditampilkan berbagai showcase program menarik dan inovatif yang telah sukses dijalankan oleh beberapa media lokal. Tujuannya adalah menjadi sumber inspirasi nyata bagi pengelola media lainnya dalam menciptakan konten yang relevan dan merebut pasar lokal mereka.
Sesi Konferensi dan Pembicara Kunci
LMS 2025 akan menyajikan rangkaian sesi yang padat, mulai dari konferensi, workshop, talk show, coaching clinic, hingga gala dinner networking. Acara ini akan dibuka oleh tokoh-tokoh penting seperti Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dan Ketua Dewan Pers Komarudin Hidayat.
Sesi konferensi pembuka akan menghadirkan hasil riset mendalam dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengenai perubahan perilaku audien dan pembaca media berita. Riset ini akan direspons langsung oleh perwakilan dari platform global seperti Google, media agency yang diwakili oleh Grup M (Wavemaker), serta perusahaan pengguna iklan besar, yaitu Unilever dan Goto.
Deretan pembicara yang akan hadir mencakup para pakar dan praktisi dari:
- Platform Global & Agensi: Google, Wavemaker Grup M.
- Lembaga Internasional: BBC Media Action.
- Korporasi: Unilever, Goto.
- Advokasi & Riset: SAFEnet, LBH Pers, Peneliti UMN.
- Berbagai pengelola media lokal yang berhasil berinovasi di daerahnya.
Membangun Jejaring dan Ekosistem Inklusif
Salah satu agenda penting dalam LMS adalah sesi “Gala Dinner: Networking & Appreciation Night”. Malam apresiasi ini menjadi ajang santai untuk memperluas jejaring, menjembatani kolaborasi antara pengelola media, pembicara, dan mitra pendukung.
LMS 2025 menekankan kembali bahwa di tengah derasnya arus digitalisasi, media lokal memegang peran penting dalam memastikan informasi yang inklusif dan akurat di tengah masyarakat. Dengan kolaborasi lintas sektor yang terjalin di LMS, diharapkan media lokal tidak lagi berjuang sendirian dan dapat tumbuh bersama, memastikan keberlanjutan jurnalisme di seluruh Indonesia.
Apakah Anda termasuk salah satu pelaku media lokal yang telah menemukan kunci sukses “Unlocking Local Capital” di tengah disrupsi digital? (Sumber:Suara.com)