1TULAH.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyampaikan permintaan maaf kepada warga atas kemacetan yang terjadi di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam pernyataannya di Balai Kota Jakarta pada Sabtu, 19 April, ia mengungkapkan rasa prihatin atas insiden tersebut dan menyatakan bahwa meski bukan tanggung jawab langsung Pemerintah Provinsi DKI, dirinya tetap memikul tanggung jawab sebagai pemimpin kota.
Menurut Pramono, penyebab utama kemacetan adalah lonjakan jumlah truk milik Pelindo yang masuk ke kawasan pelabuhan. Kapasitas normal hanya 2.500 truk per hari, namun melonjak drastis menjadi 4.000, bahkan mencapai 7.000 truk per hari.
Ia menyebut hal itu sebagai bentuk ketidakprofesionalan dari pihak pengelola Pelindo dan telah meminta Dinas Perhubungan untuk memberikan teguran tegas.
Sementara itu, pihak Pelindo menjelaskan bahwa kemacetan disebabkan oleh tiga kapal—MSC Adu V, Ever Balmy, dan Starship Venus—yang melakukan bongkar muat di luar jadwal.
Dua kapal seharusnya tiba seminggu sebelumnya, dan satu kapal datang lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.
Akibat perubahan jadwal ini, volume aktivitas di Terminal NPCT 1 melonjak tajam, memicu kemacetan parah di sekitar pelabuhan.
Penulis : Dedy Hermawan