1TULAH.COM, Amuntai – Musibah banjir kembali melanda Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), setelah Sungai Nagara meluap akibat tak mampu menampung debit air dari Sungai Tabalong dan Kali Balangan, Jum’at, 27 Desember 2024.
Salah satu titik terdampak utama, yakni Jalan Lambung Mangkurat, Desa Palampitan Hulu, Kecamatan Amuntai Tengah, yang merupakan jalur nasional strategis. Biasanya mendekati puncak banjir, genangan air bisa setinggi 30–50 cm.
Tentunya hal ini sangat mengganggu arus lalu lintas dan aktivitas warga setempat. Kendaraan bermotor, khususnya roda dua, harus ekstra hati-hati melintasi jalan yang tergenang. Sejumlah pengguna jalan bahkan terpaksa memutar arah untuk menghindari banjir.
Banjir juga menyebabkan sejumlah aktivitas ekonomi terganggu. Seperti yang diungkapkan salah satu warga yang terdampak banjir di Kecamatan Amuntai Tengah.
“Kami kesulitan mengantar barang karena jalan tergenang. Situasi ini sangat mempengaruhi usaha kami,” ujarnya, kepada 1tulah.com.
Dilah menambahkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, di penghujung tahun dan awal tahun, Kabupaten HSU selalu menjadi langganan banjir, lantaran air kiriman dari dua kabupaten.
“Menjelang akhir tahun, dan awal tahun Kabupaten HSU selalu menjadi langganan banjir, akibat luapan air sungai yang terus menerus mengalami kenaikan, lantaran Sungai Tabalong dan Kali Balangan bersamaan datangnya, sehingga Sungai Nagara tidak mampu menampung lagi,” bebernya.
Sementara itu BPBD HSU belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Berdasarkan pemantauan dari awak media di lapangan, luapan air Sungai Nagara sudah merendam sebagian jalan di beberapa kecamatan.
Di antaranya, yakni di Kecamatan Banjang di Desa Kaludan yang menghubungkan dua kabupaten yaitu HSU-Balangan, di Desa Pekapuran terendam air disertai arus deras Kecamatan Amuntai Utara, dan Desa Sungai Turak yang mengalami amblas dengan kondisi yang memperhatikan, keduanya merupakan jalan nasional yang menghubungkan dua kabupaten, yaitu HSU-Tabalong.
Selanjutnya di Kecamatan Amuntai Tengah, yakni di Jalan Lambung Mangkurat Desa Palampitan yang juga berstatus sebagai jalan nasional juga terendam air di dua titik. Salah satunya di dekat areal Terminal Palampitan.
Kemudian di Desa Pasar Senin, Kecamatan Amuntai Tengah, juga merupakan jalan nasional yang juga menjadi sasaran luapan air Sungai Nagara disertai arus deras, yang berpotensi membahayakan pengguna roda dua, lantaran arus kuat yang mengalir menyebrang jalan menuju pemukiman warga di sejumlah wilayah di Kecamatan Amuntai Tengah.
Penulis: Windi Hidayat
Editor: Aprie