1TULAH.COM-Sebelumnya wacana mengenai status Polri yang berada di bawah Kementerian sempat menjadi sorotan, kini isu mengenai anggaran Polri juga menjadi sorotan. Institusi Polri untuk melakukan efisiensi anggaran dan memprioritaskan penggunaan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan personel serta modernisasi alat dan peralatan.
Presiden Prabowo Subianto melarang Polri membuat banyak perayaan agar tidak boros anggaran. Sebaliknya, Prabowo meminta jajaran kepolisian berhemat.
Prabowo ingin agar polri dapar mengelola anggaran mereka dengan efisien. Diketahui, instruksi untuk menghemat anggaran juga kerap ditekankan Prabowo kepada kementerian/lembaga dan para anggota Kabinet Merah Putih.
Adapun imbauan khusus kepada Polri disampaikan Prabowo ketika memberikan arahan di acara apel Kasatwil Polri di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah.
“Sekali lagi, hemat, kurangi pemborosan. Kurangi seremoni, jangan terlalu banyak (perayaan) HUT-HUT,” kata Prabowo, Rabu (11/12/2024).
Prabowo menyarankan perayaan semisal ulang tahun dilakukan secara sederhana, misalnya dengan memotong tumpeng.
“Kurangi perayaan ulang tahun. Sederhana saja tumpengan di markas,” kata Prabowo.
Ia sekaligus mengingatkan kepada jajaran kepolisian untuk selalu berpihak kepada rakyat dan membela kepentingan rakyat.
“Saya minta saudara-saudara, saya mengimbau, bukan atas nama Prabowo, tetapi atas nama rakyat Indonesia. Atas nama orangtuamu. Atas nama anak-anakmu, kepolisian berpihaklah, dan selalu membela kepentingan Rakyat Indonesia,” kata Prabowo.
Prabowo turut menyampaikan harapan agar kepolisian selalu menjunjung profesionalisme dalam bertugas.
“Dengan polisi yang kuat, militan, yang profesional, kita selamatkan masa depan kita. Kita selamatkan bangsa,” katanya.
“Bangsa dan rakyat sangat memerlukan polisi yang terampil,” sambungnya. (Sumber:Suara.com)