Maraknya Kekerasan Polisi: Tantangan Serius bagi Reformasi Polri

- Jurnalis

Kamis, 5 Desember 2024 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Kompolnas Choirul Anam. [Dok Komnas HAM]

Anggota Kompolnas Choirul Anam. [Dok Komnas HAM]

1TULAH.COM-Kasus kekerasan yang melibatkan anggota Polri kembali menjadi sorotan publik. Sejumlah peristiwa tragis dalam beberapa pekan terakhir, seperti penembakan terhadap sesama anggota polisi, pelajar, hingga warga sipil, semakin menguatkan dugaan adanya penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) di kalangan aparat penegak hukum.

Data dari berbagai lembaga pemantau hak asasi manusia menunjukkan peningkatan signifikan kasus kekerasan yang dilakukan oleh polisi. KontraS mencatat ratusan kasus kekerasan dalam setahun, sementara Amnesty International Indonesia mencatat puluhan kasus pembunuhan di luar hukum yang dilakukan oleh anggota Polri.

Akar Masalah dan Tantangan

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab maraknya kasus kekerasan polisi antara lain:

  • Kurangnya pengawasan: Sistem pengawasan internal Polri dinilai masih lemah, sehingga anggota yang melakukan pelanggaran hukum sulit untuk dijerat.
  • Standar operasional prosedur (SOP) yang tidak jelas: Ketidakjelasan SOP dalam penanganan berbagai situasi seringkali memicu tindakan kekerasan yang tidak terkendali.
  • Stres kerja: Beban kerja yang tinggi dan tekanan untuk mencapai target kinerja dapat membuat anggota polisi bertindak di luar batas kewenangan.
  • Kultur kekerasan: Kultur kekerasan yang masih melekat dalam tubuh Polri juga menjadi salah satu faktor penyebab.
Baca Juga :  Pil KB dan Kesehatan Mental Wanita: Studi Ungkap Fakta Mengejutkan

Tanggapan Kompolnas

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Chairul Anam, mengakui bahwa maraknya kasus kekerasan polisi merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Menurutnya, ini menjadi bahan penting untuk mengevaluasi kinerja Polri dan memperbaiki sistem pengawasan internal.

“Kami melihat ini sebagai momentum untuk melakukan reformasi yang lebih mendalam di tubuh Polri,” ujar Chairul Anam.

Baca Juga :  Peringatan HUT Satpam ke-44 Momentum Memperkuat Peran dalam Menjaga Keamanan

Kompolnas akan melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah ini, antara lain:

  • Penguatan pengawasan internal: Memperkuat sistem pengawasan internal Polri agar setiap pelanggaran dapat diusut tuntas.
  • Peningkatan kualitas pelatihan: Melakukan pelatihan yang lebih intensif bagi anggota Polri, dengan fokus pada peningkatan profesionalisme dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
  • Reformasi kurikulum pendidikan kepolisian: Mereformasi kurikulum pendidikan kepolisian agar menghasilkan lulusan yang memiliki karakter yang kuat, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan memahami pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan.

Reformasi Polri bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, baik dari internal Polri maupun masyarakat sipil. Selain itu, diperlukan juga dukungan dari pemerintah untuk menyediakan anggaran yang cukup bagi pelaksanaan reformasi. (Sumber:Suara.com)

 

Berita Terkait

Bersimbah Darah, Aktor Sandhy Permana Pemain Sinetron Misteri Gunung Merapi Tewas
Minggu Kasih Polres Barito Timur: Bakti Sosial dan Dialog Bersama Warga di Danau Dayu
Hasto Kristiyanto Siap Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Suap dan Perintangan Penyidikan
Legislator Kalteng Purdiono Dorong Peningkatan Literasi Keuangan dan Adopsi QRIS di Bumi Tambun Bungai
Pemkab Barito Timur Serius Berantas Pungli, Dapatkan Pendampingan dari Saber Pungli Kalteng
Palfest 2025: Suara Solidaritas Indonesia untuk Palestina
1 Kakak 7 Ponakan: Kisah Haru dan Kocak Seorang Kakak yang Mendadak Jadi Orang Tua
Dipicu Wabah Flu Burung, Krisis Telur Mengancam Australia, Stok Kosong di Supermarket!
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 19:27 WIB

Bersimbah Darah, Aktor Sandhy Permana Pemain Sinetron Misteri Gunung Merapi Tewas

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:02 WIB

Hasto Kristiyanto Siap Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Suap dan Perintangan Penyidikan

Minggu, 12 Januari 2025 - 17:49 WIB

Legislator Kalteng Purdiono Dorong Peningkatan Literasi Keuangan dan Adopsi QRIS di Bumi Tambun Bungai

Minggu, 12 Januari 2025 - 14:51 WIB

Pemkab Barito Timur Serius Berantas Pungli, Dapatkan Pendampingan dari Saber Pungli Kalteng

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:58 WIB

Palfest 2025: Suara Solidaritas Indonesia untuk Palestina

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:49 WIB

1 Kakak 7 Ponakan: Kisah Haru dan Kocak Seorang Kakak yang Mendadak Jadi Orang Tua

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:39 WIB

Dipicu Wabah Flu Burung, Krisis Telur Mengancam Australia, Stok Kosong di Supermarket!

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:31 WIB

Dolar AS Menguat, Investor Asing Cabut Dana Rp4,38 Triliun dari Indonesia

Berita Terbaru

Pratama Arhan Saat Diperkenalkan Klub Bangkok United. (Sumber: instagram.com @pratamaarhan8)

Olahraga

Tiba di Klub Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan

Minggu, 12 Jan 2025 - 19:48 WIB