1TULAH.COM – Gempa bumi yang terjadi di lepas pantai tenggara Pulau Kyushu di Jepang pada Kamis kemarin sepertinya menjadi ancaman yang patut diwaspadai Indonesia, apalagi berdasarkan laporan dapat berpotensi terjadinya tsunami.
Peringatan agar Indonesia waspada terhadap gempa di Jepang itu disampailkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dalam keterangannya, Tanah Air harus waspada terhadap dampak yang ditimbulkan.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan Megathrust Nankai merupakan salah satu zona seismic gap (zona sumber gempa potensial namun belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir) dan diduga kini sedang mengalami proses akumulasi medan tegangan atau stres kerak bumi.
Berdasarkan sejarah yang dihimpun oleh BMKG menunjukkan gempa Megathrust Nankai sudah membangkitkan beberapa kali gempa dahsyat yang destruktif. Contohnya, ujar dia, Gempa Hakuho Nankai – Tsunami (tahun 684), Gempa Ninna Nankai (tahun 887), Gempa Kwa Nankaido (tahun 1099), Gempa Shhei Nankaido 8,4 magnitudo- Tsunami (3 Agustus 1361).
Lalu Gempa Keich Nankaido 7,9 magnitudo – Tsunami (3 Februari 1605), Gempa Hoei 8,7 magnitudo – Tsunami (28 Oktober 1707), Gempa Ansei Nankai 8,4 magnitudo – Tsunami (24 Desember 1854), Gempa Nankaido 8,4 magnitudo – Tsunami (21 Desember 1946).
Daryono menjelaskan gempa-gempa dahsyat itu hampir semuanya memicu tsunami, sebab sistem Megathrust Nankai berpotensi sangat aktif.
Berdasarkan data sejarah gempa memperlihatkan zona sumber gempa ini bisa memicu gempa dahsyat yang berkekuatan 8,0 magnitudo hingga lebih di setiap satu atau dua abad.
Bahkan seperti yang diyakini para ilmuwan Jepang, ujar dia, Palung Nankai memiliki sejumlah segmen megathrust yang jika seluruh tepian patahan itu tergelincir sekaligus mampu menghasilkan gempa berkekuatan hingga 9,1 magnitudo.
Hujan Deras dan Angin Kencang Lumpuhkan Jepang Utara
Gempa bumi dengan kekuatan 7,1 Magnitudo sempat mengguncang wilayah Jepang, negeri matahari terbit tersebut kini kembali diserang badai Tropis Maria pada Senin (12/8/2024).
Informasi yang didapat dari pemberitaan di negara itu, saat ini badai Tropis Maria melanda wilayah Iwate, Jepang Utara dengan membawa hujan deras yang ikut mengganggu sejumlah aktifitas publik seperti penerbangan dan layanan kereta api serta memaksa orang-orang di beberapa daerah untuk mengungsi dari rumah mereka.
Tetapi, dalam pemberitaan tersebut, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat hujan deras dan angin kencang yang melumpuhkan Jepang Utara.
Penulis : Wanda Hanifah Pramono
Sumber Berita : Suara.com