1TULAH.COM-Komitmen Ketua DPRD Kalteng H.Wiyatno terhadap peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan sangat serius. Pasalnya, tanpa dukungan Sarpras yang memadai sangat sulit bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Ketua DPRD Kalteng Wiyatno menilai kelayakan sarana dan prasarana (sarpras), sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan, oleh karena itu keberadaan sarpras pendidikan harus bisa diperhatikan.
Wiyatno menyebutkan, masih banyak sarpras sekolah, seperti gedung, ruang guru, ruang kelas, dan lainnya memerlukan banyak perbaikan.
Hal ini, ujarnya, ditemukan saat pelaksanaan reses perseorangan di Kabupaten Kapuas, tepatnya di SMAN 1 Basarang dan SMKN 1 Kuala Kapuas.
“Hasil reses ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi untuk ditindak lanjuti oleh pemda sebagai bentuk komitmen untuk memastikan bahwa fasilitas pendidikan di wilayah tersebut dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik,” ucap Wiyatno Senin (4/9/2023).
Dikatakannya, ada 10 titik SMA sedarajat di bawah yurisdiksi provinsi, khususnya di daerah pemilihan V yang perlu dilakukan peningkatan dari segi sarpras.
Ditambahkannya, hal itu bisa menjadi perhatian pemerintah dan bisa diakomodir sebelum pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
“Kami harap, usulan ini bisa ditindak lanjuti dan direalisasi. Sebab, tujuan utama dari upaya ini yaitu untuk meningkatkan kualitas tingkat pendidikan yang berada dalam kewenangan provinsi, dan harapan kita juga sebelum pembahasan APBD Tahun 2024 sudah ditinjau langsung dengan kondisi riil,” ujarnya.
Lebih lanjut Wiyatno juga berinteraksi dengan siswa-siswi kelas XI dan XII di kedua sekolah tersebut, dalam rangka mendorong partisipasi generasi muda selaku pemilih pemula, untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak 2024 mendatang.
“Mereka merupakan pemilih pemula yang memiliki potensi besar dalam menentukan arah politik dan pemilihan umum di masa mendatang. Dari sini saya menyemangati mereka untuk menggunakan hak pilih dengan bijak dalam pemilihan legislatif, kepala daerah, dan presiden tahun 2024 nanti,” tandas Wiyatno. (Ingkit)