1TULAH.COM-Di saat musim kemarau seperti sekarang ini bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi ancaman serius bagi daerah, terlebih di wilayah Kalteng yang masih banyak terdapat kawasan lahan gambut.
Bahkan, dalam sepekan belakangan ini sejumlah hotspot Karhutla sudah terjadi sejumlah daerah di Bumi Tambun Bungai. Kondisi menimbulkan kabut asap.
Oleh karena itu Wakil Ketua I DPRD Kalteng, Abdul Razak mengimbau kepada semua pihak baik pemda maupun masyarakat di Kalteng agar dapat melakukan penanganan dengan maksimal.
“Keterlibatan semua pihak dalam upaya melakukan penanganan karhutla di Kalteng ini sangat diharapkan, terlebih saat ini karhutla sudah terjadi. Harapan kita jangan sampai tahun ini kabut asap melanda Bumi Tambun Bungai,”kata H Abdul Razak, Minggu (20/8/2023).
Ia mengatakan, agar Karhutla dapat maksimal ditangani koordinasi antar pemda di Kalteng serta melibatkan masyarakat sangat diperlukan. Bencana Karhutla jangan sampai dianggap sepele, sebab bencana ini tentunya dapat menimbulkan berbagai dampak negatif.
Selain itu, ujarnya, kesiapan baik dari sumber daya manusia (SDM) hingga peralatan untuk menangani karhutla harus disiapkan dengan sebaik mungkin. Apabila terjadi kandala di lapangan hendaknya koordinasi aktif selalu dilakukan, sehingga semuanya bisa berjalan lancar.
Lebih lanjut ia menyarankan apabila memang kejadian Karhutla tidak dapat ditangani dengan peralatan yang ada di daerah, hendaknya pemda meminta bantuan pemerintah pusat, misalnya untuk menyediakan helikopter bombing supaya Karhutla dapat tertangani dengan maksimal.
“Dalam upaya melakukan penanganan memang seharusnya diperluka kerja sama antar pemerintah baik daerah hingga pusat. Karena bencana Karhutla ini penanganannya tidak hanya menjadi tugas daerah tapi juga pusat, letika daerah kewalahan,” tuturnya.
Politisi Partai Golkar ini berharap, dengan penanganan maksimal kejadian karhutla di Kalteng tentu dapat ditangani dengan baik dan pastinya kabut asap tidak terjadi.
“Sekali lagi kita sangat berharap jangan sampai terjadi kabut asap di Kalteng, sebab itu sangat berbahaya bagi kesehatan,” tukas H.Abdul Razak. (Ingkid)