1TULAH.COM-Sudah 78 tahun bangsa ini terbebas dari belenggu penjejahan. Kondisi ini harus disyukuri oleh seluruh anak bangsa. Karena, hanya melalui kemerdekaan lah, bangsa Indonesia bisa hidup damai dan sejahtera seperti sekarang ini, termasuk masyarakat di Provinsi Kalteng.
HUT RI merupakan peristiwa bersejarah yang harus dimaknai dengan upaya positif. Oleh karenanya Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno mengingatkan kepada semua pihak supaya dapat memaknai kemerdekaan itu dengan perjuangan dan pengabdian.
Wiyatno mengatakan, HUT ke-78 RI ini merupakan wujud rasa syukur pada setiap upaya yang telah dicapai dalam membangun bangsa, khususnya Kalteng.
Sekaligus sebagai cermin, telah sejauh mana baik pemerintah maupun masyarakat membawa eksistensi bangsa dan daerah menjadi lebih maju, sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa.
“Setinggi apapun halangan dan tantangan yang dihadapi, kita akan tetap melangkah untuk meraih cita-cita dan mewujudkan masyarakat Indonesia, khususnya Kalteng yang sejahtera. Maknai hal ini sebagai momen untuk memupuk semangat nasionalisme, persatuan, persaudaraan, dan gotong royong,” ujar Wiyatno, Jumat (18/8/2023).
Diungkapkannya, secara fisik dari 14 kabupaten/kota, 136 kecamatan, dan 1576 desa telah dilaksanakan perbagai kegiatan pembangunan.Indeks pembangunn manusia (IPM) sudah meningkat cukup baik, persentase penduduk miskin Kalteng berdasarkan survei sosial ekonomi mengalami penurunan, dan PAD mengalami peningkatan signifikan.
Meskipun banyak kemajuan yang sudah dicapai, tidak bisa dipungkiri masih terdapat kekurangan, dan berbagai hal yang belum terlaksana dengan baik. Untuk itu, dirinya mengajak baik eksekutif, legislatif, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk terus bersemangat, bekerja giat dan ikhlas, berpikir cermat dan inovatif, agar bangsa kita menjadi bangsa yang maju dan unggul.
“Kita sebagai warga Indonesia, warga Kalteng harus bekerja giat pantang menyerah. Apapun tantangan dan godaan tidak akan menggoyahkan kita untuk mudah menyerah. Kita harus terus berjalan menuju arah cita-cita hingga sampai pada tempat tujuan. Kita harus miliki semangat berkorban, karena tidak ada keberasilan tanpa adanya perjuangan,” tegasnya. (Ingkid)