1TULAH.COM-Tiap kali berdakwah jemaah atau umat yang menghadirinya tidak sebanyak jemaah Ustaz Abud Somad (UAS) atau Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Jemaah atau umat yang menghadiri dakwah Gus Miftah, paling-paling hanya komunitas-komunitas tertentu saja. Terlebih dakwahnya sering kali dilakukan di tempat-tempat hiburan atau remang-remang.
Meski demikian, charisma Gus Miftah tetap mendapat tempat tersendiri di masyarakat Indonesia. Bahkan, berdasarkan survey bahwa dai atau pendakwah yang selalu berpenampilan nyentrik ketimbang relegius ini, justru paling banyak di sukai masyarakat Indonesia.
Gus Miftah baru saja memenangkan survey sebagai pendakwah paling disukai di Indonesia. Dari 18 nama yang masuk nominasi, nama Gus Miftah keluar di peringkat satu.
Survey tersebut digagas oleh Jayabaya Engine X yang melibatkan sebanyak 1.626 responden dan dilakukan dari 1 Januari hingga 8 Juli 2023.
Kemudian Gus Miftah terpilih menjadi pendakwah terfavorit dengan jumlah voting sebesar 12,8 persen.
Ia mengalahkan 17 nama lainnya, termasuk Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Khalid Basamalah, Ustaz Yusuf Mansur, dan Ustaz Abdul Somad yang berada jauh di bawahnya.
Namun bukan merasa senang, dai dengan nama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu malah merasa malu
“Saya menanggapinya biasa saja, karena hidup itu kan isinya cuma dua, suka dan duka. Namanya orang berdakwah, itu risikonya, kalau nggak disukai ya dibenci,” tutur Gus Miftah.
“Justru ini saya merasa malu sebenarnya ketika ada survei tentang ustaz yang disukai. Karena bagi saya jalan dakwah itu cuma satu, semata mata mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT,” sambungnya lagi.
Lebih lanjut, Gus Miftah merasa dirinya masih perlu melakukan introspeksi diri dan menurutnya popularitas yang ia miliki saat ini merupakan ujian.
“Justru ini menjadi introspeksi yang mendalam. Ini merupakan ujian, popularitas datangnya dari Allah dan Allah juga yang (bisa) mencabutnya. Semuanya kita kembalikan pada Allah,” pungkasnya. (Sumber:Suara.com)