1tulah.com, PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berupaya mengantisipasi sedini mungkin dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada tahun 2023.
Kesiapsiagaan dalam penanganan Karhutla ini, tidak hanya dengan pengalokasian anggaran yang jumlahnya mencapai Rp83 miliar, melainkan juga kesiapsiagaan personel di lapangan.
Wakil Ketua I DPRD Kalteng Abdul Razak mengapresiasi kesiapan Pemprov Kalteng untuk menangani bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kalteng ini.
Menurutnya, kesiapsiagaan dalam upaya menangani karhutla sangat perlu dilakukan semenjak dini, sebab sejumlah wilayah di provinsi ini rawan terjadi Karhutla.
Diharapkan dengan kesiapan pemerintah Kalteng pada tahun 2023 bebas asap.”Kesiapan pemprov untuk manangani Karhutla di Kalteng patut kita apresiasi. Sudah sewajarnya pemerintah siap, karena saat ini karhutla sudah mulai terjadi, apalagi prediksi pada Agustus mendatang akan ada kemarau panjang,” ucap H. Abdul Razak, Senin (19/6/2023).
Ia mengatakan, dalam beberapa tahun lalu penanganan karhutla di Kalteng sudah sangat baik dan itu harus dapat dipertahankan. Segala kekurang yang ada agar bisa dievaluasi, sehingga penanganan karhutla bisa semakin optimal dilakukan.
Lebih lanjut ia pun menyambut baik kesiapan Pemprov Kalteng dalam mengalokasikan anggaran penanganan Karhutla di provinsi ini. Di mana anggaran penanganan Karhutla sebesar Rp83 miliar, diharapkan mampu mewujudkan Bumi Tambun Bungai bebas asap pada tahun 2023 ini.
Selain itu, diingatkannya bahwa dalam hal pengunaan anggaran juga harus secara transparan dan perlu dipantau, jangan sampai ada penyalahgunaan anggaran tersebut yang bisa mengakibatkan penanganan Karhutla tidak berjalan optimal.
“Dalam hal penggunaannya harus benar-benar tepat sasaran. Kita pastinya tidak ingin ada penyalahgunaan anggaran, itu perlu dipantau mulai dari tingkat atas hingga bawah karena anggaran itu tidak sedikit. Kita tentu berharap penanganan karhutla di Kalteng berjalan dengan baik,” imbuhnya.(Ingkit)