1tulah.com, PALANGKA RAYA-Pendangkalan yang terjadi di DAS Barito di wilayah Kalimantan Tengah, perlu mendapatkan penanganan segera. Pasalnya, saat ini kondisi salah satu urat nadi perekonomian daerah, sering mengalami kekeringan di saat curah hujan kurang, sehingga menganggu jalur transportasi barang dan jasa ke wilayah Barito.
Anggota DPRD Kalteng dari Komisi IV, Purman Jaya meminta agar pengerukan daerah aliran sungai (DAS) Barito segera dilakukan, atau dilaksanakan oleh pemerintah, baik daerah maupun pusat melalui balai terkait.
Menurutnya, pengerukan DAS Barito akan memberikan dampak positif bagi daerah, terutama pada aspek transportasi, untuk mendukung kelancaran angkutan barang dan jasa, sehingga mampu meningkatkan sumber PAD melalui sektor pajak, dan restribusi di pelabuhan bongkar muat barang.
“Sepenuhnya kami mendukung wacana pengerukan DAS Barito yang sudah lama dibahas, harapan kami tahun 2023 ini bisa direalisasi. Sebab, dampaknya sangat besar bagi daerah utamanya untuk meningkatkan PAD,” kata Purman Jaya kepada 1tulah.com, Senin (30/1/2023).
Ia mengatakan, urgensi pengerukan DAS Barito juga untuk menyikapi kurang maksimalnya penyerapan PAD, melalui sektor pelabuhan, baik barang dan jasa.
Pasalnya, lanjutnya, sebagian besar kapal besar pengangkut SDA Kalteng, seperti Batubara itu, melakukan bongkar muat di pelabuhan Kalimantan Selatan.
“Makanya wacana ini perlu segera dilaksanakan, karena memang potensi pelabuhan sungai dan laut di provinsi ini belum tergarap maksimal. Sehingga memerlukan perhatian dari pemerintah dalam mendukung kelancaran aktivitas pelabuhan. Tidak hanya soal jalurnya saja tapi juga infrastruktur dan sarananya,” tuturnya.
Selain itu, ia menilai pengerukan DAS Barito tidak hanya menjadi upaya untuk mendukung peningkatan perekonomian daerah, tapi juga dalam rangka mengurangi risiko bencana, khususnya banjir, serta meminimalisasi kerugian yang ditimbulkan dari bencana di wilayah DAS Barito.
“Pada dasarnya, pengerukan DAS Barito khususnya di titik yang mengalami pendangkalan memang harus dilakukan, supaya mengurangi dampak terjadinya banjir dan debit air yang besar dapat ditampung dengan baik. Dalam pelaksanaanya, saya pikir perusahaan daerah maupun pihak ketiga bisa dilibatkan,” tukasnya. (Ingkit)