1TULAH.COM – Anggota DPRD Barito Utara menyoroti Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang beroperasi di daerah ini.
Penyalurannya diangap belum transparant. Hal ini pula menyebabkan, banyak menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat.
“CSR masih banyak tak disalurkan secara transparant. Menimbulkan polemik. Ke sana dikasih puluhan juta bahkan ratusan. Sementara ke sekolah-sekolah hanya Rp1 juta sampai Rp2 juta saja,” kata H Tajeri, saat RDP dengan managemen PT Pada Idi, Senin 16 Januari 2023.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, keberadaan CSR yang selama ini diberikan pihak perusahaan ke masyarakat, khususnya yang tinggal bersebelahan dengan lokasi kerja perusahaan dinilai tidak transparan. Sehingga, menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat.
“Kewajiban perusahaan untuk menyalurkan CSR kepada warga sekitar. Baik yang berada di ring satu, ring dua dan tiga. Tapi mesti transparan. Jangan sampai memberi di sana puluhan juta, tetapi untuk yang lain semisal sekolah dibantu cuma Rp2 juta saja. Hati-hati yang begini bisa menimbulkan hal tidak baik di desa,” kata Tajeri.
Dia menambahkan, pihak perusahaan menjalankan CSR terkesan sendiri-sendiri. Harusnya ini diakomodir oleh pemerintah daerah sebagai penyalur dan ini harus dilaksanakan secara transparan serta merata ke masyarakat.
Persoalan CSR perusahaan ini kerap kalinya dikeluhkan masyarakat. Sebab tidak tepat sasaran, bahkan ada indikasi perusahaan yang tidak memenuhi kewajibannya itu.
“Jangan sampai programnya yang jelas aturannya tidak dijalankan apalagi diabaikan oleh pihak perusahaan. Ingat laoh kami di DPRD juga bisa mengusulkan untuk dilakukan audit,” tegasnya.(*)