1TULAH.COM – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan hasil pemantauan dalam tujuh hari terakhir.
Menunjukkan aktivitas gempa susulan sudah semakin lemah dan jarang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, gempa susulan ini memang masih sering terjadi. Tetapi dalam jangka waktu empat hingga sepekan, sudah tidak ada lagi gempa susulan.
Dia juga mengatakan, hasil analisis sementara menunjukkan bahwa gempa susulan semakin berkurang jumlahnya dan semakin berkurang kekuatannya.
“Sampai hari ini masih terjadi, tetapi semakin melemah dan kekuatannya sudah mencapai 1,0 magnitudo, ini berarti mayoritas tidak dirasakan. Meskipun kadang-kadang ada yang fluktuatif meningkat menjadi dirasakan, namun tidak mencapai kekuatan 5,0 magnitudo seperti gempa awal,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat malam (2/12/2022).
Pada 21 November 2022, usai gempa awal mengguncang Cianjur pukul 13.21 WIB, jumlah gempa susulan sepanjang hari itu tercatat sebanyak 104 kali.
Sepekan kemudian pada 28 November 2022, jumlah gempa susulan hanya terjadi sebanyak 19 kali.
Kemudian, gempa susulan yang terjadi hari ini hingga pukul 18.00 WIB hanya terjadi 11 kali.
Berdasarkan data BMKG, magnitudo gempa susulan terbanyak di Cianjur selama 12 hari terakhir adalah gempa kecil dengan magnitudo 2,0 sampai 2,5.
Gempa Cianjur berkekuatan 5,6 Magnitudo merupakan gempa tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dipicu aktivitas sesar aktif di zona sistem Sesar Cimandiri.
Gempa itu telah menghancurkan banyak bangunan dan menyebabkan tanah longsor.
Jumlah korban tewas akibat bencana gempa tersebut sebanyak 321 jiwa, korban luka berat tercatat 593 orang, dan korban yang dirawat di rumah sakit setempat sebanyak 59 orang.
Adapun, total lokasi pengungsian tersebar pada 494 titik dengan jumlah 41.196 kepala keluarga atau 114 ribu jiwa. (Nova Eliza Putri)
Artikel ini pertama kalo tayang di suara.com, dengan judul Semakin Lemah, BMKG Sebut Gempa Susulan di Cianjur Mulai Tidak Terasakan.