1tulah.com,BUNTOK-Diduga gagal bertolak ke tanah suci Mekah untuk menunaikan ibadah mmroh, sedikitnya ada 57 orang jamaah asal Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimatan Tengah hingga kini masih tertahan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang didapat media 1tulah.com, jamaah Umroh tersebut menggunakan jasa biro perjalanan haji dan umrah (travel) Indonesia International Business (IIB) di bawah pimpinan/pembimbing Ustaz H. M. Sibawaihi.
Rombongan dijadwakan berangkat dari tanggal 27 Agustus 2022 dan jadwal itu sesuai pemberitahuan di brosur yang bertajuk “Umroh Akbar”.
Kekecewaan ini diungkapkan oleh inisial H salah satu jamaah Umroh yang mengaku menjadi korban kegagalan keberangkatan ibadah umroh ini kepada wartawan melalui via telepon seluler dari Surabaya, di Buntok, Kamis (13/10/2022).
“Dari awal penundaan keberangkatan ini kami sudah merasa curiga, masalahnya dari empat kali penundaan keberangkatan, kami selalu menerima alasan yang berbeda-beda dari pimpinan rombongan,” bebernya.
Ia mengaku merasa tertipu dan meminta agar kedepannya pihak travel perjalanan haji dan umrah yang ada di Kota Buntok, dan di daerah lainnya supaya dapat memastikan untuk tanggal keberangkatan jamaah, agar para jamaah tidak merasa dibohongi dengan brosur yang disebar.
Menurutnya, kegagalan keberangkatan ini dapat dijadikan sebuah pempelajaran berharga bagi dirinya, dan bagi masyarakat Barsel kedepannya, supaya bisa memilih agen perjalanan haji dan umroh dengan teliti dan dapat dipercaya.
“Sesuai perjanjian yang sudah kami sepakati bahwa uang kami akan dikembalikan oleh pihak pengelola travel, namun yang lebih berat bagi kami adalah menanggung beban moral untuk kembali ke kampung halaman,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh jemaah berinisal SG yang sangat menyesalkan kejadian ini padahal pihaknya telah berusaha memilih agen travel dengan orang-orang yang benar-benar dapat dipercaya untuk menjadi pembimbing jamaah umbroh.
Namun sangat disayangkan pihaknya kurang memahami tentang status keberadaan travel yang diikuti.
“Sebenarnya kami memang tidak terlalu paham tentang status agen travel itu. Apakah travel bodong atau resmi terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag), dan kami hanya percaya dengan pembimbing yang ada di Barsel. Yang sangat disesalkan adalah, ternyata kami menaruh kepercayaan kepada orang yang tidak bisa dipercaya,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan, jika pihak pengelola travel itu mengingkari perjanjian yang telah disepakati di Surabaya tersebut, maka pihaknya dalam waktu dekat ini akan melaporkan hal ini kepada pihak berwenang.
“Kami mau uang kami kembali dan jika tidak, kami akan segera melaporkan permasalahan ini kepada pihak Kepolisian dan menduga travel bodong ini disinyalir telah terorganisir untuk melakukan penipuan di wilayah Barsel,” tegasnya.
Sementara itu, H. Arbaja Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Barsel saat dikonfirmasi terkait informasi ini membenarkan, jika ada 57 orang jamaah umbroh dari Barsel gagal berangkat ke tanah suci Mekah.
“Sebenarnya kami memang enggan untuk memberikan komentar terkait hal ini, namun fakta yang berbicara dan saya berharap agar semua jamaah bisa bersabar atas musibah ini, dan mereka semua bisa cepat pulang dengan selamat,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini Arbaja mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama umat muslim di Kabupaten Barsel supaya harus lebih teliti lagi untuk memilih agen travel keberangkatan baik itu ibadah umroh maupun ibadah haji.
“Yang jelas masyarakat itu harus lebih selektif dan lebih teliti ketika memilih agen travel ibadah Umroh dan juga harus paham tentang travel, agen mana saja yang resmi dan terdaftar di Kemenag baik di daerah, Provibsi maupun di pusat,” kata H. Arbaja.
Hingga saat ini pimpinan agen travel perjalanan haji dan Umbroh IIB Ustadz H. M. Sibawaihi belum dapat dikorfirmasi terkait permasalahaan ini, sampai berita ini tayang. Namun wartawan media ini akan terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari agen travel tersebut. (Alifansyah)