1TULAH.COM, BUNTOK- Kecelakaan Tunggal terjadi di ruas jalan Buntok-Palangka Raya, Kamis, 13 Oktober 2022, sekira pukul 06.30 WIB.
Kali ini dialami Toyota Land Cruiser dengan nomor polisi KH KH 1470 FD yang membawa 4 orang penumpang.
Kecelakan tunggal itu diduga mobil yang melaju ditikungan hilang kendali. Mobil keluar jalur hingga masuk ke dalam sungai.
Akibatnya, 3 dari penumpang tewas di TKP.
Ketiganya setelah diindentifikasi yakni, Hendri Salim (44) Warga Jalan Jembatan Kuning GG Bersaudara, Sampit, dr Solihin (direktur Rumah sakit Seruyan) dan Nofa Andi Elianto (31) warga jalan Gatot Subroto Barat, Sampit.
Sementara sopir bernama Tjoaa Rofian (40) mengalami luka ringan dan masih dalam perawatan di RSUD Jaraga Sasameh, Buntok.
Wakapolres Barsel Kompol Asdini Pratama Putra saat press release di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, mengatakan, kejadian berawal saat mobil Toyota land cruiser yang dikemudikan Tjoaa Rofian membawa tiga penumpang melaju dari arah Palangka Raya.
Berdasarkan hasil olah TKP, kata mantan Kasat Lantas Polres Barito Utara ini, dugaan sementara penyebab kecelakaan tunggal mobil hilang kendali.
Mobil sambungnya, melaju melalui beberapa tikungan dengan kondisi jalan basah.
Pertama masuk tikungan ke sebelah kiri, kemudian didepan ada tikungan berbelok kekanan.
“Diduga kecelakaan tersebut akibat hilang kendali, sehingga menyebabkan mobil tergelincir ke bahu jalan yang kondisi strukturnya tanah, oleng dan terbalik masuk ke parit,” bebernya.
Sementara direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Dr Norman Wahyu, menyampaikan, pihaknya menerima korban laka lantas sekitar pukul 08.30 WIB terdiri dari 4 orang laki-laki.
“Dari 4 korban tersebut 3 orang meninggal dunia dan 1 orang mengalami luka ringan masih dalam perawatan,” kata dia.
Ia juga mengucapkan berbelasungkawa atas meninggalnya 3 korban, khususnya bagi rekan pihaknya Dr Solihin yang menjabat Direktur di rumah sakit Seruyan.
Sedang dr. Lasmi menambahkan, penyebab kematian para korban ini, yakni korban dr. Solihin mengalami luka robek dibagian belakang kepala, keluar air dari hidung dan mulut, dan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Kemudian korban kedua dan ketiga tidak ada luka robek dan benturan hanya ditemukan keluar air dari mulut dan hidung.
Sementara itu, korban selamat, Tjoaa Rofian, saat di wawancarai media ini di rumah sakit, tidk mau memberikan komentar. Ditanya kronologis kejadian, ia hanya diam, sambil memegang tangannya yang luka. (Alifansyah)