2023 Tenaga Honorer Dihapuskan, Berikut Tanggapan Legislator Kotim

- Jurnalis

Minggu, 25 September 2022 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rimbun

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rimbun

1tulah.com,SAMPIT-Rencana penghapusan tenaga honorer yang direncanakan oleh Menpan-RB mulai efektif pada tahun 2023 akan berdampak pada pemerintahan di tingkat daerah. Oleh karena itu, pemerintah di tingkat pusat harus pula mempertimbangkan permasalahan-permasalahan yang muncul di daerah.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rimbun, mengatakan rencana penghapusan tenaga honorer yang bakal diberlakukan pada tahun 2023 mendatang, tentunya harus benar benar   terencana, dan sudah melalui kajian kajian, sehingga dalam pelaksanaannya nanti, tidak, menimbulkan masalah buat daerah.

Baca Juga :  Backburner Relationship: Hubungan Toxic Kekinian yang Mengancam Komitmen

Ia meminta, kepada pemerintah daerah supaya berkoordinasi ke pusat dan memberikan paparan seperti apa kondisi daerah bila mana tenaga honor di hapus misalnya guru guru dan tenaga kesehatan yang di pelosok desa siapa yang akan mengantikan mereka nantinya bila mana itu terjadi .

“Saya harap pemda sudah ada solusi supaya yang benar benar bekerja terutama pegawai honor yang sudah mengabdi bertahun tahun itu bisa di angkat jadi PPPK/ P3K,”kata Rimbun kepada 1tulah.com di Sampit, Sabtu (24/9/2022).

Baca Juga :  Prabowo Tegas: Jangan Gembar-gembor 2 Periode, Fokus Kerja Dulu!

Ia juga berharap kepada  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) agar  membuka peluang untuk membatalkan kebijakan penghapusan honorer pada 2023.

“Kepala daerah harus memberikan alasan sesuai pakta kepada menpan-Rb sebagai bahan pertimbangannya, ” tukas Rimbun. (Fitri)

 

Berita Terkait

Dokter Cabul di Garut Alami Gangguan Mental
TNI AL: Total Barang Bukti Narkoba di Kepri Tembus 2 Ton
Dewi Soekarno di Cannes 2025 Curi Perhatian: Tetap Cantik di Usia 85 Tahun
PPATK Buka Suara Soal Pemblokiran Rekening Massal: Demi Keamanan Masyarakat dan Cegah Pencucian Uang
Stivany Agusia: Bukti Cantik Tak Hanya Fisik, Pengacara Muda Berprestasi dengan Ribuan Follower
Perpisahan di Kelab Malam, Sekolah SMAN di Kalsel Tuai Kontroversi: Respons Kepala Sekolah Justru Membagongkan
Insiden Kebakaran Pabrik Karet Picu Ledakan, Evakuasi Dilakukan Tim Gabungan
Ribuan Permen Anak Mengandung Gelatin Babi Dimusnahkan di Samarinda, Label Halal Jadi Sorotan!

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 20:40 WIB

Dokter Cabul di Garut Alami Gangguan Mental

Senin, 19 Mei 2025 - 17:54 WIB

TNI AL: Total Barang Bukti Narkoba di Kepri Tembus 2 Ton

Senin, 19 Mei 2025 - 16:34 WIB

Dewi Soekarno di Cannes 2025 Curi Perhatian: Tetap Cantik di Usia 85 Tahun

Senin, 19 Mei 2025 - 10:35 WIB

PPATK Buka Suara Soal Pemblokiran Rekening Massal: Demi Keamanan Masyarakat dan Cegah Pencucian Uang

Senin, 19 Mei 2025 - 06:23 WIB

Stivany Agusia: Bukti Cantik Tak Hanya Fisik, Pengacara Muda Berprestasi dengan Ribuan Follower

Senin, 19 Mei 2025 - 06:13 WIB

Perpisahan di Kelab Malam, Sekolah SMAN di Kalsel Tuai Kontroversi: Respons Kepala Sekolah Justru Membagongkan

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:06 WIB

Insiden Kebakaran Pabrik Karet Picu Ledakan, Evakuasi Dilakukan Tim Gabungan

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:13 WIB

Ribuan Permen Anak Mengandung Gelatin Babi Dimusnahkan di Samarinda, Label Halal Jadi Sorotan!

Berita Terbaru

Dokter Spesialis Kandungan di Garut Diduga Lakukan Pelecehan Saat USG, Rekaman CCTV Beredar  (sumber: suara.com)

Berita

Dokter Cabul di Garut Alami Gangguan Mental

Senin, 19 Mei 2025 - 20:40 WIB

Ditangkap Polisi Gegara Jual-Beli Sabu
Ilustrasi pesta sabu. [Istimewa

Berita

TNI AL: Total Barang Bukti Narkoba di Kepri Tembus 2 Ton

Senin, 19 Mei 2025 - 17:54 WIB

Presiden AS Joe Biden

Kesehatan

Ini Tanda Kanker Prostat yang Dialami Eks Presiden AS Joe Biden

Senin, 19 Mei 2025 - 17:52 WIB